Demo UU TNI di Kota Malang Berujung Ricuh, Anggota Polri-TNI dan Pengunjuk Rasa Dirawat di Rumah Sakit

oleh -534 Dilihat
IMG 20250323 WA0014 1

KabarBaik.co – Demo penolakan pengesahan Undang-undang TNI berakibat kericuhan di depan gedung DPRD Kota Malang, pada Minggu malam (23/3). Bahkan menimbulkan korban baik dari pendemo, polisi serta TNI. Para korban hingga dirawat di RS Syaiful Anwar, Kota Malang.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Malang, Danny Prasetyo mengakui, bahwa penyebaran video terkait aksi demo saat massa melakukan pembakaran ban dan pengrusakan ruang arsip dilihatnya saat perjalanan menuju Kota Malang dari kegiatannya di Surabaya.

“Memang setelah saya sampai di gedung DPRD Kota Malang, aksi sudah berakhir yang diakhiri oleh teman-teman dari polisi dan TNI,” kata Danny saat berada di gedung DPRD Kota Malang.

Menurut Danny, demo tersebut mengakibatkan enam anggota polisi dan satu anggota TNI terluka sehingga harus dirawat di RS Syaiful Anwar, Kota Malang.
“Saya mendapatkan informasi dari pendemo ada yang luka, tetapi saya tidak tahu jumlahnya. Tetapi, dari kepolisian sebanyak enam orang terlukan dan satu orang dari TNI terlukan, saat ini harus dirawat di RS Syaiful Anwar,” jelasnya.

Menurutnya, dari informasi yang didapat, polisi menjadi korban luka gores di bagian leher dan pipi bawah akibat terkena hantaman dari pentungan. Satu orang anggota TNI dari Kodim juga mengalami luka bakar pada lengan. “Karena rata-rata pendemo tadi membawa petasan,” ujarnya.

Danny berharap ke depan demo berlangsung damai dan kondusif. “Sebenarnya demo boleh-boleh saja. Tetapi, demo harus sesuai dengan cara yang baik sehingga tidak menimbulkan korban. Baik secara fisik maupun insfratruktur,” harap Danny. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.