KabarBaik.co – Menjelang periode puncak Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Terminal Teluk Lamong (PT TTL) resmi mengoperasikan Dermaga Berlian Timur (BT05) di Terminal Petikemas (TPK) Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pengoperasian yang dimulai pada Jumat (7/11) ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi layanan bongkar muat dan memperkuat rantai pasok logistik nasional.
Sub Regional Head Jawa PT Pelindo (Persero) Regional 3, Purwanto Wahyu Widodo, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Pelindo dan Terminal Teluk Lamong yang berhasil mempercepat pengoperasian dermaga baru tersebut.
“Pengoperasian Dermaga Berlian Timur ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Pelindo dan Terminal Teluk Lamong dalam memperkuat rantai pasok logistik nasional.
Dengan tambahan fasilitas ini, kapasitas bongkar muat di TPK Berlian akan meningkat, terutama untuk mendukung kelancaran arus petikemas menjelang periode puncak Nataru,” ujar Purwanto di Surabaya, Kamis (13/11).
Ia menambahkan, keberhasilan proyek tersebut tak lepas dari kerja sama lintas unit serta komitmen seluruh pihak untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan keselamatan operasional di lapangan.
“Kami mengapresiasi seluruh tim yang telah bekerja keras hingga Dermaga BT05 dapat dioperasikan sesuai target. Pelindo akan terus memperkuat integrasi sistem dan infrastruktur pelabuhan di wilayah Jawa untuk menciptakan ekosistem logistik yang efisien, modern, dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menegaskan bahwa pengoperasian BT05 menjadi langkah penting dalam meningkatkan kapasitas dan kelancaran arus petikemas, khususnya menghadapi lonjakan aktivitas bongkar muat di akhir tahun.
“Pengoperasian Dermaga Berlian Timur merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga kelancaran arus logistik nasional. Dengan tambahan kapasitas ini, kami optimistis dapat melayani peningkatan arus kapal dan petikemas secara lebih cepat, aman, dan efisien,” ujar David.
Pada tahap awal, kegiatan bongkar muat di Dermaga BT05 akan menggunakan Harbour Mobile Crane (HMC), sembari menunggu kedatangan dua unit Container Crane (CC) hasil relokasi dari Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang dijadwalkan tiba pada Februari 2026. Desain dermaga dibuat fleksibel agar dapat mengakomodasi kedua jenis alat tersebut sehingga operasional tetap berjalan tanpa hambatan meski terjadi kendala teknis.
David menjelaskan, pembangunan dermaga ini diselesaikan dalam waktu 500 hari kalender dengan progres pekerjaan mencapai 93,51 persen per 2 November 2025.
“Hasil evaluasi teknis menunjukkan struktur dermaga aman digunakan untuk operasi HMC. Beban HMC sebesar 460 ton masih jauh di bawah kapasitas maksimal dermaga yang dirancang menahan beban hingga 1.300 ton,” paparnya.
Terminal Head TPK Berlian, Burhanudin, menambahkan bahwa pengoperasian BT05 menandai kesiapan penuh terminal menghadapi dinamika logistik yang terus meningkat.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan teknis, termasuk pengujian struktur dan simulasi operasional agar HMC dapat difungsikan optimal. Ini menjadi langkah awal menuju pengoperasian penuh menggunakan Container Crane pada awal 2026,” jelasnya.
Burhanudin memastikan bahwa seluruh tim akan terus menjaga standar keselamatan dan kualitas layanan selama masa transisi operasional.
“Dengan dukungan Pelindo dan Terminal Teluk Lamong, kami yakin kehadiran BT05 akan meningkatkan produktivitas bongkar muat sekaligus memperkuat pelayanan bagi pengguna jasa,” tambahnya.
Dengan beroperasinya Dermaga Berlian Timur (BT05), TPK Berlian kini memiliki tambahan infrastruktur penting yang memperluas kapasitas layanan petikemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak. Kehadiran dermaga baru ini sekaligus memperkokoh peran Tanjung Perak sebagai simpul utama logistik nasional, terutama dalam menjaga kelancaran arus barang menjelang akhir tahun.
