Desa Tulungrejo Kota Batu Gelar Merti Bumi, Tradisi Jenang Bareng Satukan Warga

oleh -209 Dilihat
IMG 20250726 WA0031

KabarBaik.co – Ribuan warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, memadati Lapangan Dusun Junggo, pada Sabtu (26/7). Mereka mengikuti Merti Bumi Tulungrejo 2025, sebuah tradisi tahunan yang sarat nilai spiritual, kebudayaan, dan solidaritas sosial.

Mengusung tema “Tulus Wigati Trustha ing Widhi” (ketulusan, kesungguhan, dan kepercayaan kepada Tuhan), kegiatan ini menjadi simbol rasa syukur atas limpahan hasil bumi. Sekaligus bentuk pelestarian kearifan lokal di tengah derasnya arus modernisasi.

Puncak acara ditandai dengan prosesi “Njenang Bareng”, sebanyak 18 RW di Tulungrejo memasak jenang secara serentak menggunakan wajan besar. Total bahan yang diolah mencapai 4 ton, terdiri dari ketan, kelapa, gula merah, dan beras semuanya hasil panen lokal.

“Filosofi jenang adalah tentang kebersamaan. Rasa dan kekuatan akan tercipta melalui kesatuan,” ujar Kepala Desa Tulungrejo, Suliono, di sela-sela acara.

Dalam kegiatan tersebut, panitia juga membagikan 10 ribu kupon makan gratis kepada pengunjung dan menyediakan hadiah undian menarik, mulai dari tabung gas LPG, 10 keping emas, hingga satu ekor sapi.

Selain itu, makanan khas pecel punten Tulungrejo secara resmi diperkenalkan ke publik sebagai bagian dari promosi kuliner lokal yang diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata desa.

Acara kian semarak dengan penampilan seni dari masing-masing RW, mulai dari tari tradisional hingga pertunjukan budaya khas desa, yang menunjukkan bahwa Tulungrejo memiliki kekayaan seni yang masih terjaga dan diwariskan lintas generasi.

“Tradisi seperti ini adalah pengingat bahwa budaya adalah identitas dan kekuatan desa. Di tengah gempuran modernisasi, Tulungrejo membuktikan bahwa kearifan lokal tetap relevan dan dibutuhkan,” lanjut Suliono.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, turut hadir dan memberikan apresiasi atas komitmen warga dan pemerintah desa dalam melestarikan budaya warisan leluhur.

“Saya sangat bangga dengan Desa Tulungrejo. Ini contoh konkret uri-uri budaya yang mengakar dalam kehidupan masyarakat. Acara ini juga sejalan dengan visi Kota Batu sebagai kota wisata berbasis alam, budaya, dan spiritualitas,” ujarnya.

Merti Bumi Tulungrejo dinilai bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan sebuah pondasi sosial dan spiritual yang mengajarkan pentingnya hidup selaras dengan alam, memperkuat solidaritas antarwarga, serta mempererat hubungan lintas usia dan generasi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.