KabarBaik.co – Di tengah wacana efisiensi anggaran secara nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik meresmikan gedung Rawat Jalan dan Diagnostik Terpadu RSUD Ibnu Sina, Senin (22/9). Gedung tujuh lantai senilai Rp 64,8 miliar itu diproyeksikan mempercepat layanan kesehatan dan memangkas waktu tunggu pasien.
Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, didampingi Wakil Bupati Asluchul Alif dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Hadir pula kepala OPD, perwakilan BUMD, kepala puskesmas, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta pimpinan rumah sakit di Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, Bupati Yani menyebut pembangunan gedung ini bukan perkara mudah di tengah keterbatasan anggaran. Namun, menurutnya, kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama. Gedung baru tersebut diharapkan memberi layanan lebih modern, cepat, dan nyaman.
“Gedung rawat jalan dan diagnostik terpadu ini bertujuan mempercepat penanganan penyakit, mengurangi waktu tunggu pasien, dan meningkatkan efisiensi pelayanan medis,” kata Yani.
Direktur Utama RSUD Ibnu Sina dr. Soni, menuturkan pembangunan gedung ini masuk dalam proyek strategis Pemkab Gresik. Didirikan di atas lahan seluas 1.200 meter persegi, gedung ini dikerjakan dalam dua tahap dengan rancangan fasilitas tambahan berupa gedung perkantoran, pendidikan, dan pelatihan.
“Dengan adanya gedung baru ini, masyarakat diharapkan mendapatkan pelayanan terbaik dan lebih terjangkau,” ujar Soni.
Selepas seremoni, Bupati dan Forkopimda meninjau fasilitas gedung baru bersama tenaga medis yang hadir. Rombongan juga menyapa keluarga pasien sekaligus membagikan hampers sebagai bentuk dukungan moral.
Hadirnya gedung Rawat Jalan dan Diagnostik Terpadu ini menandai langkah Pemkab Gresik dalam memosisikan kesehatan sebagai prioritas pembangunan, bahkan ketika pemerintah pusat masih gencar menggaungkan efisiensi anggaran. (*)