KabarBaik.co — Dag dig dug. Timnas Indonesia bakal menjalani dua laga ”now and never” di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Yakni, menghadapi Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober). Sesuai aturan, Pelatih Skuad Garuda, Patrick Kluivert, hanya membawa 28 pemain. Dari 28 nama yang dipanggil, sembilan pemain diaspora tidak masuk daftar.
Biasa, keputusan pencoretan sejumlah nama tersebut menimbulkan pro-kontra. Maklum, sebelumnya sebagian di antara mereka merupakan andalan Garuda dalam beberapa tahun terakhir.
1. Adrian Wibowo (Los Angeles FC)
Winger muda ini sempat menjalani debut melawan Lebanon, tetapi performanya dinilai belum cukup konsisten. Ditambah lagi, Adrian kabarnya mengalami masalah kebugaran ringan. Padahal, kecepatan dan kemampuan duel satunya bisa menjadi senjata ampuh menghadapi lawan kuat. Kluivert tampaknya memilih menunggu hingga sang pemain benar-benar siap.
2. Marselino Ferdinan (AS Trenčín)
Gelandang 20 tahun itu baru bergabung dengan klub Slovakia, namun belum bisa dimainkan karena izin kerja belum rampung. Marselino bahkan masih berada di Jakarta dan belum berlatih penuh bersama tim barunya. Kondisi tersebut membuatnya sulit dianggap siap untuk laga internasional sekelas kualifikasi Piala Dunia.
3. Asnawi Mangkualam (Port FC)
Bek kanan yang sudah menjadi ikon Timnas ini tampil impresif di Liga Thailand dan sempat masuk “Team of the Week”. Namun, Kluivert tampaknya ingin bereksperimen di posisi tersebut, mengingat persaingan begitu ketat. Pengalaman dan kepemimpinan Asnawi terpaksa dikesampingkan demi mencoba opsi lain.
4. Pratama Arhan (Bangkok United)
Arhan sebenarnya sudah kembali reguler bermain di Thai League, tetapi posisi bek kiri saat ini dihuni pemain-pemain yang tampil lebih stabil seperti Calvin Verdonk dan Sandy Walsh. Dengan persaingan seketat itu, Arhan harus rela menunggu kesempatan berikutnya.
5. Ivar Jenner (Jong Utrecht)
Jenner sempat menarik perhatian dengan gol indah di Belanda, namun cedera di laga terakhir membuat kondisinya belum prima. Alih-alih memaksakan, Kluivert memilih untuk tidak mengambil risiko dan memberikan tempat kepada gelandang lain yang lebih bugar.
6. Tim Geypens (FC Emmen)
Pemain serbabisa ini mulai mendapat sorotan di Liga 2 Belanda dengan torehan satu gol dan satu assist dari enam laga. Meski potensinya menjanjikan, Kluivert menilai konsistensinya belum cukup untuk level internasional. Untuk laga krusial, ia masih kalah bersaing dengan pemain yang lebih berpengalaman.
7. Mees Hilgers (FC Twente)
Hilgers hingga kini belum bermain satu menit pun musim ini akibat masalah internal di klubnya. Tanpa menit bermain, sulit bagi tim pelatih menilai performanya. Situasi ini membuat Kluivert menepikan Hilgers sambil menunggu kondisi di klubnya kembali normal.
8. Elkan Baggott (Blackpool FC)
Bek jangkung yang sejak 2021 jadi andalan Garuda ini kembali absen. Elkan belum lagi membela Indonesia sejak awal 2024 dan bahkan menolak panggilan pada Maret 2025 demi fokus di klub. Padahal posturnya sangat dibutuhkan menghadapi tim bertipe fisik seperti Arab Saudi dan Irak. Namun, Kluivert menegaskan hanya akan memanggil pemain yang benar-benar siap.
9. Cyrus Margono (KF Dukagjini, Kosovo)
Kiper diaspora ini tampil solid di Liga Kosovo dan membawa klubnya bersaing di papan atas. Sayangnya, sektor penjaga gawang Timnas sudah dihuni Emil Audero, Maarten Paes, dan Ernando Ari. Meski performanya menjanjikan, Cyrus harus bersabar menunggu kesempatan.
Langkah Kluivert mencoret sembilan pemain diaspora itu telah menjadi keputusan. Di satu sisi, keputusan ini dinilai berani karena mengorbankan pengalaman dan kualitas individu. Namun, di sisi lain, hal ini menunjukkan sikap tegas bahwa hanya pemain dengan kondisi terbaik dan sesuai kebutuhan taktik yang berhak memperkuat Merah-Putih. (*)






