KabarBaik.co – Seorang mahasiswa ditemukan tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan Jalan Bakung, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Sabtu (20/9) dini hari.
Korban diketahui bernama Gustia Efendi, 22, warga Dusun Rejosari, Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwaar, menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.26 WIB. Korban diduga sengaja menabrakkan diri ke Kereta Api (KA) Matarmaja jurusan Pasar Senen–Malang yang sedang melintas.
“Saksi melihat korban terlebih dahulu memarkirkan motornya di dekat perlintasan. Tidak lama setelah itu, korban berlari ke rel dan menghadang kereta yang sedang melintas,” ujar Iptu Samsul saat dikonfirmasi Sabtu (20/9).
Saksi mata, Reymond Anugerah, 27, petugas jalur lintas kereta, membenarkan kejadian tersebut. Ia sempat melihat korban berdiri di sisi utara palang pintu sebelum akhirnya berlari ke rel.
“Korban langsung tertabrak dan terpental sekitar 200 meter. Saat kami dekati, kondisinya sudah tidak bernyawa,” katanya.
Polisi menduga kuat korban sengaja mengakhiri hidupnya. Dugaan itu diperkuat hasil pemeriksaan awal pada barang bukti telepon genggam korban.
“Dari percakapan WhatsApp yang ditemukan, korban sempat menulis keluhan pribadinya dengan seorang teman wanita. Hal ini masih kami dalami,” jelas Iptu Samsul.
Jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah mengamankan sepeda motor dan barang-barang korban dari lokasi kejadian.(*)
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.







