KabarBaik.co – Keberangkatan Study Tour SMPN 2 Jember sempat menjadi perbincangan beberapa pihak. Hal itu karena pihak sekolah dinilai tidak menghiraukan surat edaran (SE) bupati yang mengimbau agar tidak melakukan kegiatan ke luar kota.
Merespons kabar tersebut, Kepala SMPN 2 Jember, Udik Kristyono menegaskan bahwa ia tetap menuruti imbauan SE bupati tersebut.
“Kami sudah kumpulkan wali murid untuk memberikan informasi terkait SE bupati. Bahwa ada imbauan jangan melakukan study tour ke luar kota,” kata Udik saat dikonfirmasi pada Kamis (15/5).
Dalam pertemuan tersebut, Udik mengaku sudah menjelaskan secara detail kepada wali murid.
“Setelah itu wali murid berkomunikasi dengan pihak EO, hasilnya mereka tetap ingin berangkat ke Bali. Dengan alasan uang sudah masuk ke pihak panitia dan juga merasa kasihan kepada anaknya karena memang banyak kecewa,” jelasnya.
Dari situ, pihaknya pun bersepakat dengan wali murid untuk membuat surat perrnyataan, jika keberangkatan ke Bali dilakukan secara mandiri.
“Intinya isi suratnya itu tidak melibatkan pihak sekolah, yang berangkat hanya murid dan orang tuanya. Dari situ semua wali murid sepakat. Akhirnya diputuskan tanggal 11 Mei berangkat,” katanya.
Oleh sebab itu, Udik menegaskan bahwa pihak sekolah tidak terlibat dalam keberangkatan tersebut.
“Jadi saya luruskan bahwa pihak sekolah tetap mematuhi imbauan dalam SE bupati agar tidak melakukan study tour ke luar kota,” pungkasnya.
Sebelumnya, Meski SE telah resmi dikeluarkan, beredar kabar study tour tetap dilakukan oleh SMPN 2 Jember. Rombongan berangkat pada Minggu (11/5) malam sekitar pukul 19.00 WIB, dengan berkumpul di bundaran double way Universitas Negeri Jember. (*)






