Dikenal Preman Kampung, Ahmad Midhol Pelaku Utama Perampokan Sadis di Imaan Gresik Masih Berkeliaran

oleh -553 Dilihat
IMG 2004 scaled
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan didampingi Kasi Humas Iptu Wiwit Mariyanto dan Kanit Resmob Ipda Komang Andhika Haditya Prabu memampang foto DPO Ahmad Midhol. (Foto: Andika DP)

KabarBaik.co – Pelaku utama perampokan sadis di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik hingga saat ini masih berkeliaran. Pria bengis itu adalah Ahmad Midhol alias Hamid alias Mitkol alias Ramid. Jajaran Satreskrim Polres Gresik masih terus memburu keberadaannya.

Ahmad Midhol adalah otak perampokan sadis yang menewaskan Wardatun Toyyibah, 28 tahun. Pria berusia 37 tahun itu tega menghabisi nyawa tetangganya sendiri lalu menggasak uang di laci kamar korban sekitar Rp 150 juta, 16 Maret lalu.

Midhol diketahui kenal dengan korban. Rumahnya dengan Wardatun Toyibah bahkan saling berdekatan. Usai melakukan perampokan, ia kabur dan belum tertangkap hingga sekarang. Informasi yang dihimpun, Midhol dikenal sebagai preman kampung.

“(Ahmad Midhol, red) Tidak bekerja, pengangguran,” kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan kepada awak media, Minggu (14/4).

Dari aksi sadisny tersebut, uang sebesar Rp 150 juta semuanya dibawa kabur. Sedangkan komplotannya Asrofin, 40 tahun dan Sobikhul Alim, 20 tahun yang turut membantu aksi perampokan itu, masing-masing hanya diberi bagian Rp 8 juta.

Tiga komplotan perampok bengis itu memiliki peran masing-masing saat beraksi. Midhol memegang peranan vital, ia yang masuk ke kamar korban lalu mengeksekusi atau membunuh Wardatun Toyibah dengan menusukkan sejenis pisau ke leher dan dada korban hingga tewas. Preman kampung ini juga yang menggasak uang ratusan juta milik korban.

Sementara, peran pelaku Asrofin yakni mencongkel pintu belakang dan mengambil handphone milik suami korban Mahfud, 42 tahun. Sedangkan pelaku Sobikhul Alim turut serta membawa tali untuk mengikat korban jika ada perlawanan.

Setelah beraksi, komplotan ini ketakutan dan melarikan diri. Pelaku Sobikhul Alim ditemukan meninggal dunia setelah diperiksa polisi, 26 Maret lalu. Ditemukan kandungan sianida di tubuhnya, diduga bunuh diri karena ketakutan.

Kemudian tanggal 7 April, Asrofin berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Wonosalam, Kabupaten Jombang. Sedangkan Ahmad Midhol masih melarikan diri. Midhol sangat lici dan terus lari dari kejaran polisi dengan berpindah-pindah tempat.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.