KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Jember secara resmi meluncurkan program Gerobak Cinta melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) sebagai strategi utama memperkuat usaha kecil dan ekonomi rakyat.
Program ini tidak hanya memberikan rombong baru, tetapi juga didesain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan penataan wajah kota.
Program Gerobak Cinta (Gerobak dan Rombong Bantuan Cipta Tangguh) menyasar 1.282 pelaku usaha mikro dari kelompok berpenghasilan rendah termasuk pedagang kaki lima (PKL) dan mlijo.
Kepala Diskopum Jember Sartini menjelaskan bahwa bantuan ini mencakup rombong baru yang dilengkapi cooler box untuk menjaga kualitas bahan pangan (ikan, ayam, daging).
“Total anggaran tahap pertama program ini menelan anggaran Rp 12,5 miliar, difokuskan untuk menata kawasan pusat kota dan merevitalisasi ruang publik,” ujar Sartini, Jumat (7/11).
Sartini menyebut landasan data program ini berbasis Data Tunggal Sensus Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai Inpres No. 4 Tahun 2025, menjamin bantuan tepat sasaran.
“Gerobak Cinta adalah bentuk kehadiran pemerintah di jantung ekonomi rakyat, menciptakan lapangan kerja dan menopang perputaran ekonomi harian,” katanya.
Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan bahwa penguatan ekonomi daerah harus bertumpu pada usaha kecil.
“Kita ingin wajah kota hidup, PKL tertata, UMKM kuat, dan masyarakat sejahtera. Di balik rombong sederhana itu ada keluarga yang menggantungkan harapan.
“Gerobak Cinta bukan sekadar alat berdagang, tetapi simbol keadilan ekonomi dan cinta pemerintah untuk rakyatnya,” tegas Gus Fawait. (*)






