KabarBaik.co – Meski belum ditemukan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Kediri selama 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular, terutama yang menyerang saluran pernapasan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Kediri dr. Bambang Triyono Putro mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan kasus Covid-19 terbaru di wilayahnya. Kasus terakhir tercatat pada Mei 2023, hanya satu kasus.
“Untuk saat ini, sifatnya masih pemantauan. Kami sudah mengedarkan surat imbauan ke seluruh puskesmas agar meningkatkan kewaspadaan. Kalau ada warga yang batuk, dianjurkan memakai masker,” ujarnya, Selasa (3/6).
Surat edaran itu, kata Bambang, juga ditujukan ke seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Petugas diminta lebih aktif mencatat dan melaporkan jika menemukan suspek Covid-19, agar bisa segera dideteksi sejak dini.
Menurutnya, gejala Covid-19 saat ini tidak jauh berbeda dengan influenza. Bahkan varian yang terdeteksi di Indonesia dinilai tidak tergolong mematikan seperti varian yang sempat merebak di Thailand dan negara lain, seperti XXC dan CN1.
“Secara nasional, di minggu ke-19 ada 28 kasus. Tapi di minggu ke-20 turun drastis jadi hanya 3 kasus. Tapi varian yang masuk Indonesia tampaknya berbeda. Tidak terlalu berbahaya,” jelasnya.
Bambang menegaskan, imbauan untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tetap berlaku. Termasuk cuci tangan dengan air mengalir, menghindari kerumunan, serta memakai masker saat merasa sakit.
“Ini bukan hanya untuk Covid, tapi untuk semua penyakit menular. Budaya hidup sehat itu seharusnya jadi kebiasaan harian, bukan cuma saat ada wabah,” tegasnya.(*)