KabarBaik.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mulai melakukan pengukuran kebugaran jasmani bagi Calon Jemaah Haji (CJH) tahun keberangkatan 2026.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembinaan kesehatan guna memastikan seluruh calon jamaah memiliki kondisi tubuh yang bugar dan siap menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci Mekkah.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Blitar Endang Purwono, menjelaskan bahwa tes kebugaran ini merupakan langkah awal dalam pembinaan calon jamaah haji.
Melalui kegiatan tersebut, pemerintah ingin memastikan jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan optimal tanpa terkendala masalah fisik.
“Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji merupakan salah satu bentuk pembinaan serta upaya mewujudkan kondisi bugar para jamaah,” ujar Endang, Minggu (9/11).
Sebanyak sekitar 100 CJH mengikuti kegiatan ini. Berdasarkan data Dinkes, peserta yang mengikuti tes berasal dari berbagai usia, mulai 35 hingga 81 tahun, dengan dominasi pada kelompok usia 50 hingga 60 tahun.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya pembinaan kesehatan secara berkelanjutan bagi jamaah berusia lanjut.
Untuk proses pengukurannya, Dinkes Kota Blitar menerapkan dua metode berbeda sesuai dengan kondisi masing-masing peserta. Jamaah dengan kondisi fisik normal menjalani tes Rockport sejauh 1.600 meter, sedangkan jemaah dengan risiko kesehatan tinggi seperti memiliki riwayat penyakit jantung atau gangguan persendian mengikuti tes jalan enam menit.
“Metode ini disesuaikan agar semua calon jemaah, baik yang sehat maupun dengan kondisi khusus, tetap bisa mengikuti tes kebugaran secara aman,” jelas Endang.
Hasil pengukuran ini nantinya akan menjadi acuan bagi petugas kesehatan dalam memberikan pendampingan dan rekomendasi latihan fisik lanjutan.
“Kesiapan fisik menjadi aspek penting agar para calon jemaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan sehat,” tutupnya.(*)






