Direksi Petrokimia Gresik Blusukan ke NTT Sambut Musim Tanam Oktober-Maret

oleh -844 Dilihat

NTT – Menyambut musim tanam Oktober – Maret, Petrokimia Gresik blusukan ke gudang-gudang, distributor, kios dan petani di beberapa daerah di Indonesia.

Blusukan pertama dilakukan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih di Nusa Tenggara Timur (NTT) tanggal 3 – 6 Oktober 2023.

Di NTT, Digna melihat kesiapan perusahaan memasuki musim tanam baru ini. Selain itu Digna juga menyapa langsung petani setempat sebagai upaya perusahaan mendengar aspirasi dari para petani.

“Kondisi di NTT berbeda dengan daerah lain. Penebusan pupuk bersubsidi di sini masih belum optimal. Hingga Agustus 2023 tercatat hanya 39 persen petani yang melakukan penebusan pupuk bersubsidi NPK Phonska,” kata Digna.

Kekeringan mulai dari bulan April kemarin menjadi salah satu penyebabnya. Karena itu, lanjut Digna, kekeringan yang diprediksi akan berlangsung hingga Desember ini harus ada solusinya.

Baca juga:  Gunung Api Lewotobi Laki-laki Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Kilometer

Dalam upaya mencari solusi atas permasalahan tersebut, Digna juga menemui Dinas Pertanian setempat.

“Tentu permasalahan kekeringan ini telah menjadi fokus banyak pihak, tidak terkecuali Petrokimia Gresik dan juga Dinas Pertanian Provinsi NTT,” ungkapnya.

Selain itu, di hadapan petani, ia juga memberikan edukasi pertanian untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Antara lain pemupukan berimbang, layanan Mobil Uji Tanah dan, pengenalan produk baru dan produk nonsubsidi Petrokimia Gresik.

“Agar mudah dipahami petani, edukasi Petrokimia Gresik juga dilakukan melalui demonstration plot di dua titik lahan yang ada di Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende,” imbuhnya.

Baca juga:  Petrokimia Gresik Berhasil Pertahankan Platinum Rank di ASSRAT 2023

Selain itu, petani yang hadir dalam sosialisasi juga mendapatkan satu zak NPK Phonska Plus sehingga mereka dapat melihat langsung kualitas dari pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik.

Tidak hanya itu, Petrokimia Gresik juga kembali mensosialisasikan ketentuan penebusan pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi.

Di mana hanya petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi dapat melakukan penebusan sehingga hasil panen pertaniannya bisa maksimal.

Sementara itu, Digna menambahkan per tanggal 2 Oktober 2023, Petrokimia Gresik secara nasional telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 446.773 ton yang tersebar hingga di gudang Lini III (kabupaten/kota).

Stok tersebut terdiri dari pupuk urea sebanyak 108.649 ton, setara 340 persen atau lebih dari tiga kali lipat dari ketentuan minimum yang diatur Pemerintah, yaitu 31.918 ton.

Baca juga:  Efektif Dukung Pertanian Organik, Program Makmur Petrokimia Gresik Bisa Jadi Percontohan

Berikutnya stok pupuk NPK Phonska sebesar 338.124 ton atau 318 persen dari ketentuan Pemerintah sebanyak 104.873 ton. Stok urea dan NPK ini aman untuk kebutuhan selama tiga pekan ke depan.

Sedangkan solusi bagi petani yang tidak terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi, atau jatah pupuk bersubsidinya belum memenuhi kebutuhan lahannya, Petrokimia Gresik juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi sebanyak 36.867 ton.

Stok tersebut terdiri dari urea 4.334 ton dan NPK 32.533 ton yang telah terbukti meningkatkan produktivitas pertanian.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.