Dirjen Pendis Kemenag RI Pantau UAN di Kota Kediri

oleh -298 Dilihat
6187fdc1 f2c0 42c4 a963 5dd5265cffd2
Monitoring saat di Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Pendidikan Kesetaraan pondok Pesatren Salafiyah (PKPPS) Tingkat Ulya Wali Barokah, Kota Kediri menerima kunjungan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Suyitno pada minggu (20/4).

Suyitno mengatakan, kunjungan ke lembaga pendidikan yang ada di lingkungan Ponpes Wali Barokah tersebut dalam rangka monitoring pelaksanaan Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun ajaran 2024/2025.

“Alhamdulillah, saya saksikan pelaksanaan UAN berjalan lancar, dan semua sesuai dengan yang direncanakan,” katanya.

Menurutnya, salah satu yang unik dari pondok pesantren ini adalah fasilitas yang menurutnya sangat luar biasa. Terletak di tengah kota, bisa diakses dari berbagai tempat, lokasinya sangat strategis, dan banyak ciri khas yang ia temukan.

“Termasuk kearifan lokal, tentu saja juga kajian-kajian keagamaan yang sangat menggambarkan tafaqqohu fiddin yang kuat,” lanjutnya.

Suyitno berharap ke depan Ponpes Wali Barokah akan semakin berkembang, maju, semakin memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan bangsa khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam.

Sementara itu, Kepala PKPPS Tingkat Ulya Wali Barokah Agus DS mengatakan, UAN PKPPS secara online dilaksanakan tanggal 14-20 April 2025, diikuti peserta santri putra 25 orang dan santri putri 32 orang.

“Makna dari ujian ini adalah sebagai tolak ukur sampai sejauh mana ketercapaian target kurikulum yang telah ditentukan. Sehingga ini merupakan bahan evaluasi untuk prestasi dari anak-anak itu sendiri,” ujarnya.

Pihaknya selama ini terus mengikuti juknis dari Kemenag, dengan menyiapkan sarana yang diperlukan. Mengingat aturan di pondok melarang santri menggunakan gawai di lingkungan pondok, maka pihaknya telah menyiapkan sarana 2 lab komputer.

Kunjungan Dirjen Pendis ke PKPPS Tingkat Ulya Wali Barokah diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan memberikan motivasi kepada anak-anak agar dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kalau mereka bekerja ya bisa mendapatkan pekerjaan yang baik. Minimal mereka bisa melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai seorang da’i pemula di tengah-tengah masyarakat di mana mereka akan berdakwah,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.