KabarBaik.co- Mendung duka memayungi Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Salah seorang kader militan dan terbaiknya, Moh. Soleh, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan di Jalan Kemantren, Kecamatan Rejoso, Pasuruan, Sabtu (16/3) petang. Korban berusia 37 tahun itu adalah warga Dusun Krawan, Desa Kedawungwetan, Grati.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika Soleh menjemput anaknya dari Desa Sambirejo, Rejoso, Pasuruan. Dia mengendarai motor Honda Vario. Soleh dan anaknya, SU, lantas berboncengan pulang menuju ke rumahnya.
Nahas, belum sampai ke rumah, petaka itu datang. Saat melintas di Jalan Kemantren, motor Soleh melaju dari arah barat ke timur. Dari arah sebaliknya meluncur pikap dengan kecepatan cukup tinggi. Pikap hendak mendahului kendaraan di depannya dari sisi kanan. Namun, kemungkinan pikap terlalu ke kanan.
Brakkk! Tabrakan frontal pun tak terelakkan. Motor yang ditumpangi Soleh beserta anaknya terpental ke aspal. Tidak hanya itu, pikap juga menyasak sebuah motor Honda Beat. Dalam rekaman video amatir yang beredar, saat itu korban masih mengenakan seragam kebesaran Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Tubuh korban tergeletak. Pikap yang menabrak korban terlihat bagian depannya ringsek. Kacanya berantakan.
Warga dan pengendara yang kebetulan lewat pun bergegas menolong korban. Termasuk mengamankan pengemudi pikap bermuatan itu. Tidak hanya membuat nyawa Soleh terenggut. Kecelakaan itu juga membuat anak Soleh dan satu pengendara motor lainnya terluka. Bahkan, anak Soleh dikabarkan sampai kritis.
Kabarnya, anak Soleh tersebut kondisinya piatu. Beberapa tahun sebelumnya, SU juga ditinggal wafat ibunya. Praktis, kini bocah itupun yatim-piatu. Kepergian Soleh mengundang belasungkawan dari sejumlah kalangan. Terutama dari kader Ansor dan Banser.
Diketahui, Soleh juga merupakan seorang guru atau ustad di madrasah desa setempat. Almarhum juga sebagai sekretaris PAC Ansor. ‘’Tunai sudah khidmatmu sahabat, diiringi tangis para kader diantar seragam kebesaran, disaksikan bulan suci. Husnul khotimah. Alfatihah…,’’ tulis Agus Junaidi Hamzah, pengurus GP Ansor Jatim, Minggu (17/3).
