KabarBaik.co – Pemandangan tak biasa terlihat saat petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bojonegoro melakukan perekaman foto e-KTP. Jika biasanya dilakukan di ruangan tertutup, kali ini petugas justru melakukan pemotretan di luar ruangan.
Bahkan, salah seorang petugas terlihat memegang kain berwarna biru atau merah sebagai latar belakang yang menyesuaikan angka kelahiran warga. Langkah unik ini merupakan bagian dari program jemput bola yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk memastikan seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan lansia, memperoleh hak dasar mereka memiliki identitas resmi berupa e-KTP.
Tim Disdukcapil mendatangi langsung rumah warga di desa-desa, mengingat keterbatasan mobilitas dan akses kelompok sasaran ke fasilitas pelayanan. “Pelayanan dilakukan di lokasi tinggal warga dengan dukungan fasilitas mobilisasi, pendampingan keluarga, dan bantuan perangkat desa untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan proses,” ujar Kepala Disdukcapil Bojonegoro, Yayan Abdurrahman, Rabu (13/8).
Yayan menjelaskan, upaya ini untuk meningkatkan kepuasan layanan publik dengan menghadirkan pelayanan yang inklusif dan mudah diakses semua kalangan. “Per Agustus ini, sebanyak 85 penyandang disabilitas dan ODGJ telah berhasil direkam datanya,” kata Yayan.
Secara teknis, proses perekaman dilakukan dengan metode khusus menyesuaikan kondisi peserta, melibatkan petugas Disdukcapil, pihak kecamatan, dan perangkat desa. Meski demikian, kendala masih ditemui, terutama masalah jaringan internet di wilayah terpencil.
Pemerintah juga memastikan keamanan dan kenyamanan peserta, dengan pendampingan keluarga sebagai bagian penting untuk mempermudah komunikasi. Kepemilikan e-KTP dinilai sangat bermanfaat, mulai dari mempermudah akses BPJS Kesehatan, program bantuan sosial, hingga kebutuhan administrasi lainnya yang memerlukan identitas resmi.
“Kami ingin tidak ada satupun warga yang tertinggal, sehingga semua dapat menikmati hak dan layanan publik secara setara,” pungkas Yayan. (*)