KabarBaik.co – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid akhirnya angkat bicara terkait kualitas pembangunan sirkuit balap di area Gedung Olahraga (GOR) Utama yang menelan anggaran Rp 3,9 miliar. Sirkuit tersebut sebelumnya dikeluhkan IMI Bojonegoro karena kualitasnya dinilai buruk.
Amir menyebut pembangunan sirkuit tersebut belum selesai. Pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan kembali menganggarkan pembangunan sirkuit tersebut. Jika pada tahun lalu pihaknya menganggarkan Rp 4 miliar, maka pada tahun ini dianggarkan Rp 2,9 miliar.
“Tahun kemarin disetujui Rp 4 miliar untuk pagu pembangunan sirkuit dan sesuai analisa tim kami anggaran segitu tidak cukup untuk melakukan pengaspalan maupun tribun, sehingga di tahun ini kita kembali menganggarkan lagi,” kata Amir, Kamis (23/1).
Menyikapi buruknya kualitas aspal sesuai yang dikeluhkan pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bojonegoro, Amir mengatakan bahwa aspal yang sekarang terpasang di lokasi merupakan aspal yang belum final. Sehingga wajar jika IMI Bojonegoro menyatakan bahwa aspal sirkuit tidak layak untuk digunakan sebagai tempat bapalan.
“Karena aspal itu adalah dasar atau AC-WC dan akan kita sempurnakan di tahun ini,” jelas Amir. Dia berharap dengan dibangunnya sirkuit ini dapat mengurangi aksi balap liar di jalan raya yang membahayakan pengendara lalu lintas. Selain itu, pihaknya juga telah membangun lapangan latihan sepatu roda agar warga tidak lagi latihan sepatu roda di jalan raya.
“Beberapa kali Bojonegoro akan diadakan perlombaan road race dan bingung mencari tempat, sehingga kita berupaya mewadahi dengan membangun sirkuit di area GOR yang juga merupakan lahan parkir seperti di halaman Stadion Kanjuruhan Malang,” tandas Amir. (*)
