KabarBaik.co – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo menggelar gerakan pangan murah guna menekan lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan. Program ini merupakan instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menjaga stabilitas harga di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.
Kabid Distribusi dan Ketersediaan Pangan Dispaperta Sidoarjo, Tatik Ruriana, menyebut bahwa gerakan ini dilakukan karena harga pangan cenderung meningkat saat mendekati hari raya. Oleh sebab itu, pihaknya berupaya agar harga tetap terkendali dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Harga pangan cenderung meningkat saat mendekati hari raya, oleh karena itu kami berupaya menjaga harga tetap terkendali agar tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET),” ucapnya, Senin (10/3).
Salah satu komoditas yang menjadi perhatian adalah gula, yang memiliki HET Rp 15 ribu per kilogram. Namun, harga di pasaran sering kali mengalami kenaikan akibat permintaan yang tinggi. Presiden Prabowo bahkan berharap harga bisa lebih rendah dari HET, tetapi realisasi di lapangan menghadapi tantangan.
“Tatik mengungkapkan, Presiden Prabowo mengharapkan harga bisa lebih rendah dari HET. Akan tetapi vendor kesulitan menjual di bawah HET. Kami tekankan, harga maksimal sesuai dengan HET,” ujarnya.
Bahan pokok yang tersedia dalam gerakan pangan murah meliputi gula, minyak, dan beras yang didatangkan dari Bulog serta pabrik gula di Krembung dan Candi. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan daging, ayam, dan telur dengan harga yang lebih stabil.
“Pasar murah ini akan berlangsung selama dua minggu, kami buka setiap Senin hingga Kamis,” terangnya.
Untuk memastikan pemerataan, setiap pembeli dibatasi maksimal dua item per komoditas agar lebih banyak warga yang bisa merasakan manfaat program ini.
Setiap pembeli diwajibkan melampirkan KTP untuk masuk dalam sistem database. Hal ini dilakukan agar tidak ada pembelian berulang yang melebihi batas ketentuan.
“Kami berkomitmen menjaga kestabilan harga pangan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan lebih mudah,” tutupnya. (*)