Disparta Kota Batu Promosikan Wisata di GITF 2025, Bidik Wisatawan Mancanegara

oleh -307 Dilihat
IMG 20250517 WA0025 1

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus menggenjot promosi pariwisata untuk menarik lebih banyak wisatawan, terutama dari mancanegara. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan berpartisipasi dalam ajang Guangzhou International Travel Fair (GITF) 2025 yang berlangsung pada 15–17 Mei 2025 di Guangzhou, China.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardiyanto mengatakan, keikutsertaan tersebut merupakan bagian dari upaya memperluas jaringan kerja sama internasional dan memperkenalkan potensi wisata Kota Batu di kancah global.

“Booth dari Kota Batu bekerja sama dengan booth Tourism Promotion Organization for Global Cities (TPO) sebagai sarana promosi bersama. Kami menampilkan produk destinasi pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya dari Kota Batu,” ujar Onny saat dihubungi, Sabtu (17/5).

Selain mengikuti pameran utama GITF, Kota Batu juga dijadwalkan hadir dalam sejumlah agenda promosi lain, seperti TPO Buyer Night, yang merupakan bagian dari penguatan hubungan dengan negara-negara anggota TPO.

“Dalam kegiatan ini, kami mempresentasikan produk wisata, strategi, kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri pariwisata, serta berbagai informasi kepariwisataan lainnya,” jelasnya.

Menurut data Dinas Pariwisata Kota Batu, hingga pertengahan Mei 2025, total kunjungan wisatawan mencapai 1.493.187 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.490.784 merupakan wisatawan domestik, sementara 2.403 lainnya berasal dari luar negeri. Adapun target kunjungan wisatawan sepanjang 2025 ditetapkan sebesar 11.005.189 orang, yang terdiri dari 10,9 juta wisatawan nusantara dan 241.205 wisatawan mancanegara.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batu, Didik Rocky Wahyono, menilai partisipasi di GITF menjadi langkah strategis untuk membuka pasar baru, khususnya di China.

“Pelaku wisata di Kota Batu harus siap menyambut market baru ini. Banyak wisatawan mancanegara yang belum mengenal Kota Batu. Berbeda halnya jika kita menyebut Bali, Bromo, atau Tumpak Sewu yang sudah lebih dulu dikenal,” jelas Didik.

Dengan adanya penerbangan langsung rute Surabaya–Guangzhou sebanyak tiga kali dalam sepekan, Didik optimistis potensi kunjungan wisatawan asal China ke Kota Batu dapat terus meningkat. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.