KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus melalukan percepatan penyelesaian program Beasiswa Cinta Bergema.
Targetnya, seluruh bantuan studi ini bisa tersalurkan tuntas pada bulan Oktober 2025 mendatang, dengan fokus khusus pada fasilitasi mahasiswa yang berada di luar daerah Jember.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember Hadi Mulyono, memang adanya tantangan logistik, terutama setelah proses wawancara awal.
“Kami mencatat ada sejumlah mahasiswa yang tidak hadir wawancara, dan mayoritas adalah mereka yang berkuliah di luar Kabupaten Jember,” ungkap Hadi saat dikonfrimasi pada Selasa, (30/9).
Atas dasar iru, Ia menyampaikan kebijakan baru pun diluncurkan. Dispendik mengambil langkah progresif untuk memastikan keadilan akses bagi mahasiswa yang tidak hadir, khususnya mereka dari luar kabupaten yang berkuliah di perguruan tinggi negeri maupun swasta akan dipanggil kembali.
“Kami rapatkan dengan Pokja dan mendapat arahan tegas dari Gus Bupati: harus ada rasa keadilan. Bagi mereka yang jauh, wawancara tidak lagi dilakukan secara luring, melainkan sepenuhnya secara daring (online),” jelas Hadi.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Jember untuk memanfaatkan teknologi digital agar jarak tidak lagi menjadi hambatan bagi calon penerima beasiswa.
Selain mengatasi isu jarak, Dispendik juga menerapkan standar verifikasi yang ketat. Proses ini dilakukan demi menjamin transparansi dan mencegah penyelewengan dana.
“Setelah data kami finalkan, akan langsung diajukan ke Pusat Laporan Pembiayaan Pendidikan Kementerian,” tegas Hadi.
Tujuannya adalah memastikan bahwa mahasiswa yang berhak mendapatkan Beasiswa Cinta Bergema ini tidak menerima beasiswa dari sumber lain.
Dengan semua langkah akselerasi dan verifikasi ini, Pemerintah Kabupaten Jember berharap manfaat Beasiswa Cinta Bergema dapat segera dirasakan oleh seluruh mahasiswa penerima yang sah baik mereka yang menuntut ilmu di dalam kota maupun yang berada di perantauan tepat waktu sesuai target di bulan Oktober. (*)






