Disperdagin Kota Kediri Pastikan Stok LPG Melon Aman

oleh -1188 Dilihat
a04973d6 eb88 48ee bd57 9c1395da9809
Kabid Perdagangan Disperdagin Kota Rice Oryza Nusivera. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri rutin melakukan pemantauan di beberapa pangkalan dan agen.

Pemantauan ini dilakukan lntaran adanya aduan dari masyarakat di salah satu kelurahan di Kota Kediri yang merasa mengalami kelangkaan atau kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram atau LPG melon.

Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Pemkot Kediri Rice Oryza Nusivera mengatakan jika hasilnya setelah dilakukan pemantauan, dinyatakan stok masih aman di beberapa pangkalan.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan kepada para agen dan pangkalan untuk menempatkan banner di luar tembok, memajang LPG di depan etalase, dan memberikan informasi terkait jam buka tutup.

Tujuannya supaya masyarakat bisa mengetahui jika di lokasi tersebut terdapat ada pangkalan yang menjual LPG.

“Memang kenapa kok langka? Mungkin banyak masyarakat yang tidak mengetahui letak pangkalan itu di mana,” katanya.

Riris, sapaan akrabnya mengatakan jika jumlah pangkalan di Kota Kediri sebanyak 344. Sehingga, seharusnya tidak mungkin masyarakat kesulitan mencari pangkalan atau membeli LPG.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli LPG di toko pengecer dan mulai beralih ke pangkalan resmi. Sebab harga akan lebih murah, di pangkalan resmi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 16.000 per tabung.

“Makanya monggo masyarakat bijak dan cerdas untuk mencari pangkalan di sekitar tempat tinggalnya, nanti jika memerlukan informasi letak pangkalan, kemarin sudah kami share ke Dinas Kominfo untuk disampaikan ke media sosialnya posisi pangkalan di kelurahan ini di mana saja,” tukasnya.

Selain itu, menurut Riris pangkalan resmi juga melayani pembelian secara ecer. Oleh karenanya bagi masyarakat yang tergolong mampu dihimbau beralih ke bright gas berukuran 5,5 – 12 kg, dan bagi para pengecer disarankan untuk mengajukan sebagai pangkalan.

“Jadi pangkalan itu memberikan layanan untuk pengecer, itu maksimal 20 persen untuk pengecer dan 80 persen itu bisa untuk masyarakat di sekitarnya,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.