KabarBaik.co – Distribusi air bersih di wilayah perkotaan Bojonegoro mengalami gangguan besar sejak beberapa hari terakhir. Pihak Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Buana Bojonegoro menyampaikan bahwa gangguan terjadi akibat sejumlah pipa mengalami kebocoran dan kerusakan.
Direktur Perumda Tirta Buana, M. Khoirul Anwar menyatakan, kerusakan pipa diduga karena terdampak pekerjaan proyek pembangunan trotoar dan drainase (U-Ditch) di beberapa titik kota. Kerusakan terjadi pada pipa utama berdiameter 6 inci di sejumlah lokasi proyek.
“Kami sampaikan kepada seluruh pelanggan bahwa ada gangguan distribusi air. Hal ini disebabkan karena beberapa titik pipa sebesar 6 inci bocor akibat dampak pembangunan proyek trotoar,” ujar Khoirul Anwar, Rabu (5/11).
Ia menyebut salah satu kerusakan terparah terjadi di Jalan Pattimura dan Jalan Panglima Polim. Tim teknis PDAM telah diturunkan untuk melakukan perbaikan dengan mengganti pipa yang rusak. “Di Jalan Pattimura, pipa yang bocor berukuran 6 inci. Petugas kini masih melakukan perbaikan,” tambahnya.
Sebagai langkah darurat, lanjut Anwar, PDAM mengerahkan mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke sejumlah pelanggan yang terdampak. Penyaluran dilakukan secara manual dengan mengisi air ke wadah yang disiapkan warga.
“Ini sedikit upaya kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PDAM Bojonegoro, dan kami memohon maaf atas kendala yang dihadapi para pelanggan,” kata Anwar.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bojonegoro, proyek pembangunan drainase yang berdampak terhadap jaringan pipa PDAM ini memiliki nilai anggaran Rp 50,8 miliar dan tersebar di sembilan titik strategis perkotaan.
Adapun titik yang dimaksud seperti Jalan AKBP M. Soeroko (sisi barat dan timur), Jalan Sawunggaling, Jalan WR Supratman (sisi barat dan timur), Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan KH Mansyur, Jalan Pattimura, dan Jalan Panglima Polim. (*)
