KabarBaik.co – Penutupan jalur Gumitir dan pengurangan kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi membuat pendistribusian BBM ke Jember terlambat. Hal itu membuat sejumlah SPBU tutup sejak semalam.
Pantauan di lapangan, sejak pagi tadi hingga saat ini puluhan bahkan ratusan kendaraan terlihat antre untuk mendapatkan BBM.
Salah satu anggota DPRD Jember David Handoko Seto yang juga ikut mengantre mengaku bahwa kondisi ini sudah terjadi sejak tadi malam.
“Saya mulai tadi malam sudah ikut antre kebetulan saya mengusi BBM jenis solar saya cari di tiga SPBU kosong semua, mulai POM Ahmad Yani, Tegal Besar dan Depan Bank Indonesia tidak ada semua, adanya hanya pertalite saja itu pun antreanya kurang lebih 1 kilo,” ungkap David, Minggu (27/7).
Ia mengatakan, hari ini ia pun kembali membeli di SPBU Ahmad Yani meskipum dengan antrean yang cukup panjang.
“Alhamdulillah hari ini saya dapat, meskipum agak menguras waktu dan tenaga, saya antre mulau jam 06.00 WIB baru bisa mengisi Jam 08.00 WIB,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa dampak penutupan jalur Gumitir sangat berpengaruh terhadap pendistribusian BBM ke Kabupaten Jember. Menurutnya kondisi ini perlu menjadi perhatian pihak terkait agar segera teratasi.
“Sebelumnya saya sudah pernah memprediksi penutupan total itu akan sangat berdampak salah satunya ya ini BBM. Saya khawatir ada kelangkaan kedepan kasihan masyarakat,” ucap Sekretaris Komisi C itu.
“Saya berharap masyarakat juga tidak panik dan seirit mungkin menggunkan BBM sampai kondisi ini benar-benar normal. Tentu pertamina juga segera mencari solusi agar kondisi segera bisa teratasi dengan baik.” pungkasnya. (*)