KabarBaik.co – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri menggelar sosialisasi dengan mengundang berbagai stakeholder terkait kuota dan distribusi LPG 3 kilogram (kg), Kamis (6/2).
Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardhani mengatakan, saat ini jalur distribusi maupun stok LPG 3 kg di Kota Kediri terhitung aman dan tercukupi. Berdasarkan keterangan Pertamina, kuota LPG 3 kg untuk tahun ini belum turun dari Kementerian ESDM atau Dirjen Migas.
Artinya, lanjut Wahyu, saat ini memakai kuota tahun lalu yaitu 17.097 metrik dan diperkirakan turun pada akhir Februari 2025. Pembahasan juga merembet kepada jalur distribusi LPG dimulai dari agen menuju ke pangkalan. Menurutnya, pengecer atau sub pangkalan diperbolehkan menjual LPG 3 kg dengan kuota 10 persen dari masing-masing pangkalan yang ada.
“Kami berharap masyarakat Kota Kediri tidak Panic buying karena secara kuota tercukupi dan cukup untuk kebutuhan, sehingga harga yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim dari harga eceran tertinggi LPG 3 kg ditetapkan Rp 18.000,” kata Wahyu.
Wahyu mengingatkan agar sejumlah warga Kota Kediri yang menjadi pengecer LPG 3 kg agar tetap menggunakan harga eceren tertinggi tersebut. Akan tetapi dia masih menganggap wajar apabila para penjual mengambil keuntungan dari hasil penjualan LPG melon tersebut.
“Tapi kalau sudah terlalu ini (mahal) kan kasihan masyarakat kita juga. Pemantauan juga kita ada surat ke kelurahan agar ikut membantu memantau harga yang beredar di masyarakat,” imbuhnya. (*)