Divonis Mati, Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Ingin Donorkan Semua Organ Tubuhnya

oleh -524 Dilihat
300e9be2 8ea1 4d54 8268 3a01bf15ee9d
Yusak atau Yusa Cahyo Utomo saat akan menuju ke ruang tahanan PN Kabupaten Kediri (Muhamad Dastian Yusuf)

KabarBaik.co – Suasana hening menyelimuti ruang tahanan Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Kediri, Kamis (14/8) siang. Yusak atau Yusa Cahyo Utomo (35), terdakwa kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, tampak duduk termenung.

Vonis hukuman mati telah dijatuhkan padanya sehari sebelumnya, Rabu (13/8), oleh Ketua Majelis Hakim Dwiyantoro. Yusak dinyatakan terbukti melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

“Saya pasrah, jika memang mendapatkan hukuman mati itu. Semua ini kehendak Gusti Allah,” ujar Yusak dengan suara pelan.

Pria ini mengaku awalnya tidak berniat membunuh kakak kandungnya, Kristina, beserta keluarganya. Niat awalnya hanya melumpuhkan dengan palu, namun emosi dan gelap mata membuatnya menghabisi tiga nyawa sekaligus.

“Harusnya anak-anaknya tidak kena, tapi karena saya dikuasai emosi, semua terjadi begitu saja,” tuturnya menyesal.

Meski menghadapi vonis terberat, Yusa menyatakan siap mendonorkan seluruh organ tubuhnya bagi yang membutuhkan, sebagai bentuk penebusan dosa.

“Saya hanya ingin bermanfaat di sisa hidup saya,” ucapnya.

Sementara itu, Kasi Pidum PN Kabupaten Kediri, Uwais Deffa I Qorni, menjelaskan eksekusi masih menunggu petunjuk pimpinan. Ada kemungkinan dilakukan di Nusakambangan atau di Kediri.

Terkait permintaan donor organ, Uwais menegaskan tidak ada larangan. Ia juga menyebut vonis mati ini adalah yang pertama di Kabupaten Kediri selama ia menjabat.

“Baru kali ini saya mengetahui ada vonis hukuman mati di sini,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.