Diwarnai Penolakan, Ormas MKGR Jember Wajib Menangkan Gus Fawait–Djoko di Pilkada 2024

oleh -9789 Dilihat
1fb493bc c7a1 4902 a506 563f6de7446b
Ketua Bidang Konsolidasi Jawa 2 DPP Golkar, Nur Purnamasidi. (Foto: Ist/KabarBaik.co)

KabarBaik.co – DPC Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jember melakukan penolakan terhadap keputusan DPP Partai Golkar terkait pengesahan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam Pilkada Jember 2024.

Penolakan itu pun menjadi perhatian Ketua Bidang Konsolidasi Jawa 2 DPP Golkar, Nur Purnamasidi. Ia menegaskan bahwa seluruh elemen partai berlambang pohon beringin harus menjalankan keputusan DPP Golkar.

Seperti diketahui, Surat Keputusan (SK) DPP Partai Golkar Nomor: Skep-909/DPP/GOLKAR/VIII/2024 menetapkan pasangan Muhammad Fawait – Djoko Susanto sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Jember pada Pilkada 2024 mendatang.

Purnamasidi menyampaikan tanggapannya terhadap situasi ini. Politisi senior itu menegaskan pentingnya loyalitas terhadap keputusan partai.

“Setelah terbitnya surat keputusan dari DPP Partai Golkar, semua proses penjaringan dan penilaian calon potensial di Kabupaten Jember harus dihentikan,” ujar Purnamasidi dalam pers rilis, Minggu (11/8).

Pria yang akrab disapa Bang Pur itu meyakini bahwa keputusan DPP Partai Golkar telah melalui pertimbangan matang atas masukan dan aspirasi yang ada. Termasuk rekomendasi Muspim DPD Partai Golkar Jember.

“Amankan dan menangkan pasangan calon Gus Fawait dan Bapak Djoko Susanto, agar dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Jember Periode 2024–2029,” tegas Purnamasidi.

Dalam menghadapi kontroversi ini, Purnamasidi meminta DPC Ormas MKGR Jember untuk bersikap loyal dan tegak lurus terhadap keputusan yang telah diambil oleh DPP Partai Golkar.

Solidaritas Partai Golkar diharapkan dapat memenangkan pertarungan Pilkada, khususnya di Kabupaten Jember. Demi keberlanjutan dan kesolidan partai dalam menjalankan agenda politiknya.

Sementara itu, anggota DPC MKGR Jember Nunung mengatakan, bahwa penolakan itu dilakukan karena DPP tidak mengajukan nama Kertua DPD Golkar Jember, Karimullah Dahrujiadi atau akrab disapa Haji Karim dalam surat keputusan tersebut.

“Secara total semuanya, tidak ada Partai Golkar yang tidak mendukung Haji Karim. Saya nyatakan bahwa sampai detik ini partai Golkar solid. Bahwasannya ada informasi-informasi secara eksternal, yang mencoba mempengaruhi Golkar, kami tidak akan pernah bisa dipengaruhi oleh pihak-pihak lain,” pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.