DLH Banyuwangi Terjunkan Tim Observasi Cemaran Oli di Pantai Bangsring Underwater

oleh -246 Dilihat
IMG 20250220 WA0029
Cairan oli yang menggenang di Pantai Bangsring.

KabarBaik.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi menerjunkan tim untuk melakukan observasi cemaran limbah oli di Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, Kamis (20/2).

Observasi ini dilakukan untuk mengukur tingkat pencemaran, sebarannya serta darimana kemungkinan asal muasal limbah oli ini.

Plt Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani mengaku mendapat adanya kabar cemaran oli di Pantai Bangsring Underwater pada Rabu (19/2) kemarin.

Dilaporkan bahwa oli itu banyak menggenang di rumah apung hingga bibir pantai sehingga mengganggu aktivitas wisata di tempat tersebut.

“Tim kami hari ini berencana melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk melakukan observasi,” kata perempuan yang akrab disapa Yani tersebut.

Sebelumnya diberitakan cairan diduga oli mencemari pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Dalam sebuah video yang beredar tampak cairan hitam pekat itu menggenangi hampir seluruh area pantai.

Pengelola Pantai Bangsring Underwater, Sukirno membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut cairan oli itu menggenang di hampir seluruh area pantai. Mulai dari dermaga, rumah apung, hingga titik-titik perbatasan laut dan pasir.

Sukir menjelaskan, tumpahan oli itu terlihat sejak Senin (17/2) lalu. Sebagian oli terbawa arus dan sebagian sisanya telah dibersihkan pengelola pantai.

Sukir juga mengaku bahwa kehadiran oli ini sangat merugikan. Mengingat Pantai Bangsring adalah tempat wisata. Di sisi lain juga pantai ini juga area konservasi.

Beberapa waktu lalu, cemaran tersebut sempat mengganggu aktivitas wisata di Pantai Bangsring Underwater. Beberapa wisatawan terlumuri cairan tersebut saat berenang di kawasan pantai.

“Kemarin yang datang pas ada rombongan anak-anak TK dari Jember. Bajunya kuning semua kena oli. Tamu yang biasanya snorkling juga tidak berani karena adanya limbah oli tersebut,” kata Sukir.

Dia tidak tahu dari mana asal muasal cairan oli itu. Namun dugaannya cemaran itu berasal dari kapal-kapal besar yang berada di lautan dekat pantai.

Ia mengaku bahwa, cemaran serupa bukan pertama kali terjadi. Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, cairan yang serupa juga mencemari area Bangsring Underwater.

“Sudah dua kali. Pas Nataru juga kena. Beberapa tamu komplain dan ini merugikan bagi kami. Kemarin Senin (tumpahan oli) datang lagi,” terangnya.

Pihaknya berharap, pencemaran ini menjadi perhatian bagi pihak-pihak terkait. Sehingga hal-hal serupa tidak kembali terjadi.

“Sebenarnya bukan cuma dua kali ini. Dulu juga pernah, tapi yang datang oli yang sudah menggumpal. Bedanya kalau sekarang berupa cairan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.