DLH Gresik Lakukan Antisipasi Lonjakan Limbah Program Makan Bergizi Gratis

oleh -266 Dilihat
d553cfba 742b 44bf 8a5e 7dd043587a1b
Audiensi DLH Gresik bersama SPPG. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik memberikan rekomendasi pengelolaan limbah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar dapat ditangani secara berkelanjutan.

Salah satunya melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang tersebar di daerah/desa setempat.

Rekomendasi ini disampaikan dalam audiensi bersama tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Kecamatan Menganti, Manyar dan Kedamean.

Ketiga SPPG tersebut merupakan unit dapur umum yang bertugas memproduksi serta mendistribusikan makanan bergizi dalam program MBG yang digagas pemerintah daerah.

Kepala UPT Tempat Pembuangan Akhir (TPA) DLH Gresik Purwaningtyas Noor Mariansyah, menjelaskan bahwa selama ini pengelolaan limbah dari dapur umum MBG masih berjalan secara fungsional.

Limbah organik telah dimanfaatkan oleh peternak lokal sebagai pakan ternak, sementara limbah anorganik disalurkan melalui kerja sama dengan salah satu bank sampah.

Namun, dengan adanya percepatan pelaksanaan program MBG, yang nantinya akan ada sekitar 5 SPPG yang tersebar diseluruh kabupaten Gresik, DLH Gresik menilai perlu adanya antisipasi jika volume limbah meningkat secara signifikan.

“Jika limbah MBG semakin banyak, kami rekomendasikan agar SPPG bekerja sama dengan TPS 3R dan TPST setempat. Di sana, sampah organik dapat diolah menjadi produk bernilai seperti maggot dan lainnya,” ujar Purwaningtyas, yang akrab disapa Wawan, Senin (30/6).

Lebih lanjut, kepala DLH Gresik Sri Subaidah menyampaikan bahwa pengolahan limbah melalui TPS 3R dan TPST di wilayah sekitar bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga dapat menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

“Melalui TPS 3R dan TPST bisa membantu sirkuler ekonomi melalui pengolahan sampah untuk lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.

DLH Gresik berharap, sinergi antara SPPG dan TPST/TPS3R di setiap wilayah dapat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan program MBG yang tidak hanya sehat secara pangan, tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan dan ekonomi.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.