KabarBaik.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik memberikan rekomendasi pengelolaan limbah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar dapat ditangani secara berkelanjutan.
Salah satunya melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang tersebar di daerah/desa setempat.
Rekomendasi ini disampaikan dalam audiensi bersama tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Kecamatan Menganti, Manyar dan Kedamean.
Ketiga SPPG tersebut merupakan unit dapur umum yang bertugas memproduksi serta mendistribusikan makanan bergizi dalam program MBG yang digagas pemerintah daerah.
Kepala UPT Tempat Pembuangan Akhir (TPA) DLH Gresik Purwaningtyas Noor Mariansyah, menjelaskan bahwa selama ini pengelolaan limbah dari dapur umum MBG masih berjalan secara fungsional.
Limbah organik telah dimanfaatkan oleh peternak lokal sebagai pakan ternak, sementara limbah anorganik disalurkan melalui kerja sama dengan salah satu bank sampah.
Namun, dengan adanya percepatan pelaksanaan program MBG, yang nantinya akan ada sekitar 5 SPPG yang tersebar diseluruh kabupaten Gresik, DLH Gresik menilai perlu adanya antisipasi jika volume limbah meningkat secara signifikan.
“Jika limbah MBG semakin banyak, kami rekomendasikan agar SPPG bekerja sama dengan TPS 3R dan TPST setempat. Di sana, sampah organik dapat diolah menjadi produk bernilai seperti maggot dan lainnya,” ujar Purwaningtyas, yang akrab disapa Wawan, Senin (30/6).
Lebih lanjut, kepala DLH Gresik Sri Subaidah menyampaikan bahwa pengolahan limbah melalui TPS 3R dan TPST di wilayah sekitar bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga dapat menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
“Melalui TPS 3R dan TPST bisa membantu sirkuler ekonomi melalui pengolahan sampah untuk lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.
DLH Gresik berharap, sinergi antara SPPG dan TPST/TPS3R di setiap wilayah dapat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan program MBG yang tidak hanya sehat secara pangan, tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan dan ekonomi.(*)