KabarBaik.co- Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia, terutama yang masih memegang nilai-nilai tradisional, kerap hidup berdampingan dengan berbagai kepercayaan dan mitos. Salah satu mitos yang cukup menarik dan masih sering dipercaya hingga kini adalah larangan memiliki dompet yang benar-benar kosong tanpa uang sepeser pun. Entah itu recehan, selembar uang kertas kecil, atau bahkan benda simbolis seperti koin keberuntungan, dompet kosong sering dianggap membawa nasib buruk atau menyulitkan aliran rezeki.
Kepercayaan ini tidak hanya berkembang di Indonesia saja, tetapi juga ditemukan dalam budaya lain. Banyak orang percaya bahwa menyimpan sejumlah uang di dalam dompet—betapapun kecilnya—dapat menjadi simbol pemanggil rezeki. Dompet dianggap bukan sekadar tempat menyimpan uang, melainkan juga cerminan keadaan finansial dan mental seseorang.
Menurut mitos yang berkembang, membiarkan dompet benar-benar kosong bisa membuat keberuntungan menjauh dan rezeki menjadi seret. Uang yang tersisa di dalam dompet diyakini memiliki daya tarik tersendiri yang mengundang uang lain untuk datang, mirip dengan konsep magnet. Bahkan, dalam praktik feng shui dan beberapa kepercayaan spiritual, dompet yang terisi dipercaya membawa energi positif bagi keuangan pemiliknya.
Namun, jika ditelaah dari sudut pandang psikologi, kepercayaan ini kemungkinan berasal dari ketakutan akan kondisi keuangan yang tidak stabil. Dengan membawa sedikit uang di dompet, seseorang merasa lebih siap untuk menghadapi situasi darurat dan mendadak, seperti kebutuhan transportasi, belanja kecil, atau keperluan mendesak lainnya. Hal ini pada akhirnya menumbuhkan rasa aman secara emosional.
Selain itu, membawa uang di dompet—meskipun sedikit—juga bisa meningkatkan rasa percaya diri dalam berinteraksi sosial. Tanpa disadari, hal ini memberikan efek positif pada cara seseorang berpikir dan bertindak, termasuk dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan keuangan.
Namun secara logis dan ilmiah, tidak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa isi dompet secara langsung memengaruhi kondisi keuangan seseorang. Kesejahteraan finansial jauh lebih ditentukan oleh kemampuan dalam merencanakan pengeluaran, disiplin dalam menabung, serta kebiasaan berinvestasi dengan bijak. Dompet hanya merupakan simbol; faktor utama tetaplah tindakan nyata dan kebiasaan finansial yang sehat.
Mempercayai bahwa dompet tidak boleh dibiarkan kosong boleh-boleh saja selama tidak menyesatkan atau mengganggu logika dan kebiasaan finansial yang sehat. Keyakinan ini bisa dijadikan pengingat agar kita senantiasa menghargai uang, sekecil apa pun jumlahnya. Namun yang jauh lebih penting adalah menjaga disiplin keuangan, merencanakan masa depan, dan tetap waspada dalam mengelola pengeluaran sehari-hari. Dengan begitu, rezeki bukan hanya soal keberuntungan, tetapi hasil dari upaya dan kebijaksanaan dalam mengatur keuangan.