KabarBaik.co – Gelombang kepedulian terhadap Palestina menggema dari sebuah pesantren di ujung Gresik. Pondok Pesantren Refah Islami mencatatkan donasi sebesar Rp 37.079.000 dalam aksi solidaritas yang digelar pada Minggu pagi (3/8). Dana tersebut langsung diserahkan kepada Dompet Qur’an untuk disalurkan kepada warga Palestina yang tengah berada dalam krisis kemanusiaan.
Donasi itu bukan sekadar hasil penggalangan dana biasa. Di balik nominal yang terkumpul, ada lantunan puisi, teatrikal, dan jeritan hati dari para santri yang menggugah empati para wali santri. Santri Farhat membuka acara dengan puisi tentang Palestina yang dilantunkan di dalam masjid. Sorak-sorai “Free Palestine” menggema dari para wali santri yang hadir selepas salat.
Tak lama kemudian, panggung teatrikal berubah menjadi medan perasaan. Suara tembakan disisipkan dalam adegan anak-anak Palestina yang tengah bermain. Mereka tiba-tiba tertembak dan diseret tentara. Aksi panggung itu dibawakan dengan penuh emosi hingga memunculkan keheningan dan isak tertahan di antara para hadirin.
Irsya, salah satu santri, melanjutkan dengan orasi pembelaan. Ia menyuarakan pentingnya dukungan terhadap perjuangan Palestina. “Tak ada nilai kemerdekaan di Indonesia ini tanpa perjuangan kita untuk kemerdekaan Palestina,” ucapnya lantang di tengah kerumunan.
Seruan itu diamplifikasi oleh Miqdar Qur’any, salah satu pengajar pesantren. Ia menggambarkan realitas tragis di Palestina: “Yang ada hanya dua pilihan, mati sekarang atau mati perlahan karena kelaparan.” Ia pun mengajak para wali santri untuk berinfaq dan bersedekah. “Jika kita masih belum tergerak hati kita untuk peduli, maka apakah kita masih bisa disebut manusia?” katanya dengan nada bergetar.
Ajakan itu langsung disambut antusias. Para wali santri berlomba-lomba memberikan sedekah terbaik. Santri dan seluruh warga pesantren turut serta, hingga kotak-kotak donasi penuh sesak.
Aksi ditutup dengan lantunan lagu We Will Not Go Down, menjadi simbol solidaritas yang tak akan padam.
“Kami sampaikan jazaakumullah khairan kepada seluruh ustadz, santri, dan wali santri atas kepeduliannya kepada saudara kita di Palestina,” ujar Farid Dhofir, pimpinan pondok.
Dari masjid sederhana di Gresik, kepedulian itu mengalir jauh melintasi batas-batas geopolitik. Pesan yang ditegaskan pagi itu sederhana, namun menggugah: kemanusiaan tidak boleh diam.(*)
