KabarBaik.co – Langkah nyata terus ditunjukkan dalam mewujudkan komitmen Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Salah satu upaya tersebut tampak di SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School yang secara aktif menggandeng perguruan tinggi untuk menjajaki peluang beasiswa bagi para lulusannya.
Antusias terlihat dari para siswa saat mengikuti kunjungan edukatif ke beberapa kampus ternama di Jawa Timur. Kepala SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School Nanang Sukarsono mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari strategi sekolah menjawab harapan Mas Dhito—sapaan akrab Bupati Kediri—dalam membuka jalan anak-anak Kediri untuk menggapai pendidikan tinggi tanpa beban biaya.
“Hingga saat ini, kita sudah melakukan kunjungan ke ITS Surabaya, UNESA, dan Universitas Brawijaya. Tujuannya jelas, agar siswa memiliki gambaran masa depan dan termotivasi untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Nanang, Selasa (22/7).
Namun bukan hanya itu, dalam puncak kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Asrama (MPLSA) yang dikemas dengan acara inaugurasi, sekolah juga mengundang sembilan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Langkah ini diharapkan membuka peluang konkret untuk kerja sama beasiswa pendidikan.
“Beberapa dari mereka sudah memberi sinyal positif, bahkan ada yang siap menjalin MoU dengan kita,” imbuh Nanang optimistis.
Menurut Nanang, jika kerja sama ini terwujud, maka siswa tak hanya mendapatkan pendidikan gratis di jenjang SMA, tetapi juga bisa mengakses kampus favorit tanpa terkendala biaya.
Tak berhenti di situ, pihak sekolah juga berencana membangun komunikasi dengan sekolah tinggi kedinasan. Tentu, kata Nanang, semuanya akan disesuaikan dengan minat dan bakat siswa agar peluang bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Kebijakan progresif ini sejalan dengan langkah Pemkab Kediri yang terus menggelontorkan anggaran beasiswa dari tahun ke tahun. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin mengatakan pada 2025 ini, alokasi anggaran beasiswa mencapai Rp 30 miliar.
“Beasiswa ini kita salurkan dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Jumlahnya terus meningkat, Rp 20 miliar pada 2021, Rp 22,5 miliar di 2022, Rp 23 miliar di 2023, dan Rp 26 miliar tahun lalu. Tahun ini tembus Rp 30 miliar,” paparnya.
Kenaikan anggaran ini, menurut Muhsin, merupakan cerminan nyata kepedulian Mas Dhito dalam memberikan peluang masa depan yang lebih baik melalui pendidikan. Harapannya, anak-anak dari keluarga kurang mampu tak hanya bisa bersekolah, tetapi juga mampu mengangkat derajat keluarga kelak. (*)
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini