KabarBaik.co — Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Gresik mengalami gangguan serius.
Proses pendaftaran dan pengumuman yang seharusnya bisa diakses secara daring justru menuai keluhan dari para orangtua siswa. Mereka menghadapi kendala teknis yang membuat akses sistem tidak stabil dan sulit diakses.
Sorotan datang dari legislatif. Imam Syaifudin, anggota Komisi IV DPRD Gresik, menilai Dinas Pendidikan (Dispendik) perlu membenahi sistem keamanan sibernya. Ia menyatakan bahwa di era digital saat ini, potensi ancaman teknologi harus diantisipasi secara matang.
SPMB Jenjang SMP di Gresik Terkendala Serangan Siber, Pendaftaran Ulang Diundur
“Kami sudah mendengar mengenai informasi serangan tersebut. Perkembangan teknologi saat ini memang tidak bisa dipungkiri lagi, hal itu memungkinkan segala sesuatu terjadi, termasuk serangan hacker,” ujar Imam, Minggu (22/6).
Imam menekankan bahwa gangguan seperti ini harus tidak terulang lagi di masa depan, terutama saat menyangkut urusan publik yang sangat krusial seperti penerimaan murid baru.
“Ke depan, Dispendik mestinya harus siap mengantisipasi hal-hal seperti ini supaya tidak terjadi lagi. Semoga tidak mengganggu proses SPMB di Gresik dan tetap berjalan dengan lancar sesuai harapan masyarakat,” imbuhnya.
Gangguan ini sebelumnya mendapat perhatian langsung dari Wabup Bupati Gresik Asluchul Alif. Pada Jumat (20/6), Alif melakukan peninjauan ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Dalam keterangannya, Alif mengungkapkan bahwa gangguan tersebut diduga kuat disebabkan oleh serangan hacker. “Ada indikasi serangan hacker yang mengganggu sistem kami,” ujar Alif singkat.(*)