KabarBaik.co – Komisi D DPRD Kota Malang melakukan survei lapangan ke GOR Ken Arok sebagai bagian dari upaya memantau kesiapan venue untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2025. Fokus peninjauan kali ini tertuju pada fasilitas indoor, mengingat hujan deras menggagalkan rencana pengecekan area luar.
Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto, mengatakan bahwa ada dua cabang olahraga yang akan menggunakan fasilitas indoor GOR Ken Arok, yakni voli indoor dan wushu. Namun ironisnya terlihat masih ditemukan sejumlah kekurangan yang perlu segera dibenahi.
“Masih ada beberapa cek fisik yang perlu diperbaiki, seperti lantai, atap yang bocor kecil-kecil, dan kondisi toilet. Kami minta agar segera dikondisikan sebelum akhir Mei,” tegas Eko, Kamis (9/5).
Eko menyatakan, penyempurnaan fasilitas sangat penting agar para atlet bisa mulai beradaptasi dan berlatih di venue yang akan digunakan. “Harapan kami akhir Mei semuanya sudah clear, baik untuk kenyamanan atlet maupun fasilitas pendukung seperti toilet yang harus bersih dan harum agar menambah semangat,” jelas Eko.
Terkait venue outdoor seperti arena sepatu roda dan voli pantai, Eko menegaskan, meski bukan lokasi utama Porprov, Komisi D tetap berencana melakukan peninjauan ulang. “Dana APBD sudah dikeluarkan untuk perbaikan, jadi tetap perlu kami awasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D, Suryadi, menyatakan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif. Ia merekomendasikan agar Wali Kota Malang segera memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama semua stakeholder.
“Kami memohon dengan sangat kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar segera memimpin rakor bersama, agar semangat dan tujuan kita dalam menyambut Porprov ini sejalan,” kata Suryadi.
Suryadi juga mendorong agar kepala daerah turun langsung meninjau kondisi venue, bukan hanya mengandalkan laporan tertulis. “Beberapa fasilitas memang sudah standar nasional, tapi masih ada yang belum optimal karena efisiensi anggaran. Kehadiran kepala daerah penting untuk mencari solusi,” tandasnya.
Selain itu, Suryadi juga menekankan pentingnya sosialisasi kepada warga sekitar GOR Ken Arok. “Jangan sampai masyarakat sekitar tidak tahu ada event besar ini. Justru bisa jadi peluang ekonomi bagi mereka jika ada tempat yang bisa disewakan atau dimanfaatkan,” ungkapnya.
Suryadi mengingatkan agar penataan area parkir dan pedagang kaki lima (PKL) diperhatikan dengan serius agar tidak semrawut saat pelaksanaan nanti. “Kami menilai persiapan sudah cukup baik. Tapi tanpa rakor lintas sektor, dikhawatirkan akan terjadi miskomunikasi. Sampai saat ini, belum pernah ada rakor bersama yang dipimpin langsung oleh Wali Kota,” pungkasnya.
Porprov Jawa Timur 2025 dijadwalkan digelar mulai 28 Juni 2025. Maka, Komisi D berharap seluruh kesiapan teknis rampung paling lambat akhir Mei. (*)






