KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo tengah disibukkan dengan pembahasan rancangan Raperda Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD tahun 2024.
Ketua DPRD Sidoarjo, H. Usman memastikan bahwa pihaknya akan meletakkan kepentingan rakyat di atas segalanya dalam program pembangunan yang tertuang di APBD Perubahan nantinya.
“Yang belum masuk dalam APBD kemarin, kita prioritaskan bisa tercover di PAK ini,” ucap Usman saat dikonfirmasi, Jum’at (2/8).
Meski demikian Usman masih belum menjelaskan program apa saja yang bakalan menjadi prioritas. Menyusul nota penjelasan Bupati Sidoarjo terkait Raperda APBD Perubahan baru masuk saat Rapat Paripurna DPRD Sidoarjo, Selasa (30/7) kemarin.
Ia hanya menuturkan bahwa pihaknya menerima banyak masukan dari masyarakat, khususnya terkait masih banyaknya jalan yang berlubang. Termasuk juga jembatan yang ambruk di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi beberapa waktu lalu.
“Setelah ini kami akan lakukan pembahasan di komisi-komisi dengan mitra OPD masing-masing,” lanjutnya.
Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan bahwa sejatinya setiap OPD sudah memiliki rancangan program yang akan dijalankan dalam setahun. Meski tidak semuanya tercover dalam APBD murni.
Yang belum tercover tersebut atau yang belum memenuhi target bisa dianggarkan dalam PAK ini. “Pokoknya hal-hal yang menyangkut kepentingan masyarakat harus jadi prioritas, ya,” tegasnya.
Terpisah, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi dalam Rapat Paripurna di DPRD pada Selasa (30/7) kemarin, mengatakan bahwa perubahan APBD telah dilakukan penyesuaian dengan proses perencanaan pembangunan daerah.
Dalam rancangan PAK APBD ini, Pemkab Sidoarjo telah menetapkan target pendapatan daerah sebesar Rp 5,66 triliun. Target tersebut terdiri atas pendapatan transfer sebesar Rp 2,9 triliun.
“Pendapatan asli daerah Rp 2,118 triliun dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp 1 miliar,” pungkasnya.(*)