KabarBaik.co – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) bakal memiliki andil besar dalam suksesnya ajang balap sepeda dunia Tour de Banyuwangi Ijen.
DPU CKPP bakal berperan memuluskan jalan alias track yang bakal dilintasi oleh puluhan pebalap internasional tersebut.
Plt Kepala DPU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo mengatakan Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024 akan digelar pada 22-25 Juli mendatang. Pihaknya memastikan rute Tour de Banyuwangi Ijen bakal mulus sebelum hari pelaksanaan.
“Sudah kami persiapkan secara matang, sebelum hari H kami pastikan mulus,” kata Yayan sapaan akrab Suyanto, Senin (1/7).
Rute Tour de Banyuwangi Ijen yakni sepanjang 632 km yang terbagi atas empat etape. Dari total panjang rute yang ada, 30 persen atau sekitar 189 km perlu sentuhan perbaikan.
“Perbaikan tidak terlalu signifikan. Kerusakan jalannya tidak lebih dari 20 persen,” imbuhnya.
DPU CKPP Banyuwangi juga berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan perbaikan jalur ITdBI 2024. Termasuk dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim.
Saat ini, BBPJN Jatim tengah membangun jembatan di ruas jalan utama Jember-Banyuwangi, tepatnya di sekitar pelabuhan Labanasem, Kecamatan Kabat.
Sebagai salah satu titik rute jalur ITdBI 2024, pembangunan jalan tersebut ditargetkan rampung sebelum pelaksanaan turnamen tersebut.
“Sudah siap semua untuk perbaikan. Targetnya akhir bulan ini (Juni) seluruhnya tuntas dan siap digunakan untuk Tour de Ijen,” sambung Yayan.
Sekadar informasi, ITdBI tahun ini akan melintasi jalur sepanjang total 632 kilometer (km) yang terbagi dalam empat etape.
Yakni rute Karangdoro – Pemkab Banyuwangi, etape Alas Purwo – Pemkab Banyuwangi, Dusun Kakao – Pemda Banyuwangi, dan Pantai Boom – Paltuding.
Panjang etape masing-masing kurang lebih sama, yaitu sekitar 175 km.
Dari sisi peserta, ITdBI 2024 akan diikuti oleh 20 tim dari dalam dan luar negeri. Tim-tim tersebut diseleksi dari sekitar 42 tim yang mendaftar.
Dari jumlah 20 tim yang berpartisipasi dalam ITBI 2024, sebanyak 14 tim berasal dari luar negeri. Sementara sisanya enam tim berasal dari Indonesia.(*)
