Drama Penyelamatan di Laut Natuna Utara, Bakamla Berhasil Evakuasi Kapal Malaysia yang Terombang-Ambing Selama 7 Hari

oleh -401 Dilihat
IMG 20241121 WA0053
Kapal MV Lena tengah terombang-ambing lantaran kehilangan sistem kendali. (Ist)

KabarBaik.co – Dalam aksi heroik, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melalui kapal patroli KN Pulau Dana-323 berhasil menyelamatkan MV Lena, kapal berbendera Malaysia yang mengalami kerusakan kemudi di perairan Laut Natuna Utara. Kapal yang membawa muatan besi wire roll seberat 3.100 ton tersebut terombang-ambing tanpa kendali selama tujuh hari, sejak 14 November 2024.

Komandan KN Pulau Dana-323, Letkol Bakamla Umar Dhani, menjelaskan bahwa informasi pertama mengenai MV Lena diterima dari Puskodal Bakamla RI pada 16 November. Saat itu, kapal dilaporkan hilang kontak di perairan Serasan. Menanggapi laporan tersebut, KN Pulau Dana-323 langsung bergerak cepat untuk melaksanakan misi SAR (Search and Rescue).

Didukung oleh kapal perang KRI Tjiptadi-381, KN Pulau Dana-323 akhirnya menemukan MV Lena pada 20 November pukul 22.00 WIB di koordinat 02° 13.709 N / 108° 09.115 E. Kapal diketahui sedang lego jangkar setelah hanya mampu drifting akibat kerusakan sistem kemudi (steering gear).

“Kerusakan sistem kemudi terjadi sejak 14 November pukul 01.00 WIB. Akibatnya, kapal tidak dapat melanjutkan perjalanan dari Penang menuju Kuching, Malaysia,” ujar Letkol Umar Dhani. KN Pulau Dana-323 segera mengamankan lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan kapal dan awaknya.

Pagi hari ini, 21 November pukul 06.00 WIB, tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) dipimpin langsung oleh Letkol Umar Dhani melakukan pemeriksaan mendetail di atas kapal. Ditemukan bahwa MV Lena berbobot 1.985 GT diawaki oleh 14 kru, termasuk nahkoda dan kepala kamar mesin (KKM). Seluruh kru dilaporkan dalam kondisi sehat meskipun mengalami tekanan psikologis akibat insiden tersebut.

Sebagai langkah awal, Letkol Umar Dhani meminta nahkoda dan KKM MV Lena untuk on board ke KN Pulau Dana-323 guna melakukan komunikasi darurat dengan pihak perusahaan kapal. “Kami segera menghubungkan mereka dengan perwakilan perusahaan di Malaysia untuk meminta bantuan teknis dan mempersiapkan evakuasi,” jelasnya.

Proses penyelamatan ini menjadi bukti nyata komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan perairan Indonesia sekaligus memberikan bantuan kemanusiaan. Letkol Umar Dhani menegaskan bahwa operasi semacam ini adalah wujud nyata dari tugas Bakamla sebagai penjaga kedaulatan maritim Indonesia.

“Kapal ini memang berbendera Malaysia, tetapi kami bertanggung jawab penuh untuk memastikan keamanan di wilayah perairan Indonesia. Tidak ada perbedaan ketika ada kondisi darurat seperti ini,” tegas Umar Dhani.

Aksi penyelamatan ini pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI, Kapten Yuhanes Antara, mengatakan bahwa misi ini berhasil menyelamatkan muatan kapal senilai miliaran rupiah serta nyawa 14 awaknya. “Keberhasilan ini adalah buah dari koordinasi yang solid antara unsur-unsur Bakamla RI,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.