Dua Anak Kembar Tenggelam Saat Berenang di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro

oleh -485 Dilihat
IMG 20250623 WA0027

KabarBaik.co – Dua anak kembar berusia 14 tahun asal Dusun Tenggor, Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang di Sungai Bengawan Solo. Tim SAR dari BPBD Bojonegoro yang melakukan pencarian akhirnya menemukan keduanya dalam keadaan tak bernyawa.

Kedua korban diketahui bernama Muhammad Nur Ismail dan Muhammad Nur Rosyid. Keduanya sempat dilaporkan hilang setelah berenang bersama tiga teman mereka di sungai yang berjarak sekitar 150 meter dari rumah mereka. Upaya pencarian pun dilakukan oleh warga dan tim SAR.

Kepala Seksi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, membenarkan bahwa kedua korban telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. “Korban pertama atas nama Muhammad Nur Ismail berhasil ditemukan terlebih dulu. Tak lama kemudian, Muhammad Nur Rosyid juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Agus, Senin (23/6).

Berdasarkan keterangan saksi, awalnya korban Muhammad Nur Rosyid lebih dahulu masuk ke sungai. Namun, ia tidak muncul kembali ke permukaan. Melihat hal itu, kembarannya, Muhammad Nur Ismail, berupaya menolong namun justru ikut terseret arus deras Bengawan Solo.

Salah satu teman mereka segera berlari meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga yang datang, termasuk seorang pria bernama Warno (44), langsung melakukan pencarian. Korban pertama ditemukan di dasar sungai tak jauh dari lokasi kejadian.

Setelah dievakuasi, jenazah kedua korban dibawa ke rumah duka dan diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Gayam. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa keduanya meninggal akibat tenggelam, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Atas kejadian ini, BPBD Bojonegoro menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban. “Kami turut berduka cita dan mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak yang beraktivitas di sekitar sungai, mengingat potensi bahayanya sangat tinggi,” pungkas Agus. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.