Dusun Brau Jadi Sentra Susu Sapi Terbesar di Kota Batu, Produksi Capai 10 Ribu Liter per Hari

oleh -239 Dilihat
IMG 20250731 WA0012

KabarBaik.co – Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, menjadi salah satu wilayah penghasil susu sapi terbesar di Kota Batu. Setiap hari kawasan ini mampu memproduksi sekitar 10 ribu liter susu segar, yang berasal dari sekitar 600 peternak dengan populasi sekitar 2.000 ekor sapi perah.

Ketua Kelompok Tani Margomulyo sekaligus pengurus Koperasi Margo Makmur Mandiri, Muhammad Munir menjelaskan, peternak di wilayah tersebut menerapkan standar mutu tinggi dalam penanganan susu. Salah satunya dengan menggunakan alat laktodensimeter untuk mengukur berat jenis susu, sebuah indikator penting dalam menentukan kualitas.

“Berat jenis susu pagi biasanya BJ 25-26 dan susu sore BJ 24. Secara keseluruhan sapi perah, itu diukur pada suhu 27 derajat Celcius, sesuai standar pabrik,” ujar Munir saat berada di penampungan susu Koperasi Margo Makmur Mandiri, Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kita Batu, Kamis (31/7).

Munir menyebutkan, harga susu yang diberikan kepada peternak stabil di kisaran Rp 7.400 hingga Rp 7.500 per liter. Susu yang dihasilkan sebagian besar disetorkan ke pabrik pengolahan susu sapi. Untuk pengiriman susu setelah sapi diperah, sementara bagi peternak yang berada jauh dari koperasi, proses pengambilan susu dilakukan oleh pihak koperasi. Warga sekitar mengirim langsung ke tempat penampungan susu.

Distribusi susu juga dilakukan ke enam titik pengolahan susu, salah satunya untuk keju di wilayah Kota Batu, dengan volume pengiriman masing-masing mencapai 1.500 hingga 2.000 liter per hari. Sementara untuk kebutuhan pabrik, total pengiriman mencapai sekitar 10 ribu liter lebih setiap hari.

Meski harga susu tergolong stabil, Munir menyebut bahwa para peternak lebih semangat merawat sapi. Sebab, saat ini harga per ekor sapi semakin mahal. Pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), harga sapi perah melonjak signifikan. “Kalau tahun lalu harga sapi siap perah sekitar Rp25 juta, sekarang bisa tembus Rp32 juta per ekor. Kenaikannya sekitar Rp4 juta sampai Rp7 juta,” tambah Munir.

Kendati demikian, para peternak di Dusun Brau tetap konsisten menjaga produksi dan kualitas susu untuk memenuhi permintaan pasar dan pabrik pengolahan susu di wilayah Jawa Timur. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.