Ekonomi Dunia Gonjang-Ganjing, Ini Wanti-Wanti SBY ke Pemerintahan Prabowo

oleh -298 Dilihat
SBY
Susilo Bambang Yudhoyono. (Antara)

KabarBaik.co- Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY) turut angkat suara tentang gonjang-ganjing ekonomi global pascapengenakan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia. Dia menilai kebijakan dan langkah-langkah yang dijalankan oleh Pemerintah RI menghadapi kebijakan itu sudah baik dan tepat.

‘’Kebijakan dan langkah-langkah yang dijalankan oleh pemerintah  menghadapai 32 persen tarif yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump itu saya nilai baik dan tepat. Lebih memilih negosiasi daripada retalisasi,’’ kata SBY dalam unggahannya di X, Selasa (8/4).

IHSG Nyungsep? Bodoh Amat, Gue Tidak Main Saham! Eh, Tunggu Dulu Dong…

Strategi Presiden Prabowo Subianto, disebut SBY sebagai dual track strategy. Yakni, melakukan komunikasi dengan para pemimpin ASEAN dan secara simultan mengirimkan tim negosiasi yang kuat ke Washington DC juga tepat. Dia menyebut, bukan hanya ASEAN telah menjadi economic community, tetapi di tengah tantangan berat untuk menembus pasar di banyak negara, ekonomi ASEAN merupakan sandaran dan pasar bersama di subkawasan ini.

‘’Tindakan otoritas moneter dalam keterpaduannya dengan otoritas fiskal untuk menjaga dan mengamankan nilai tukar rupiah serta saham-saham Indonesia, menurut saya memang diperlukan,’’ katanya,

Mengapa? Sebab, kalau diserahkan kepada mekanisme pasar semata, di tengah gonjang ganjing pasar saham dan mata uang, bisa jadi nilai saham dan rupiah diganjar secara berlebihan, sehingga menembus batas toleransi psikologis. ‘’Kita punya banyak pengalaman tentang hal ini di masa lalu. Pandangan dan saran saya, pemerintah terus melakukan upaya gigih untuk menjaga ekonomi Indonesia, di tengah makin tinggi dan makin meluasnya intensitas perang tarif di dunia,’’ ungkap SBY.

Perang dagang yang baru saja dimulai di tingkat global, lanjut dia, bisa berlangsung lama. Karena itu, pertama, pemerintah harus mampu mencegah terjadinya krisis ekonomi di Indonesia, sekecil apa pun. Dan, kedua, harus membuat ekonomi Indonesia makin berketahanan (resilient) di masa depan.

‘’Saya mendukung upaya pemerintah untuk terus memperkuat fundamental ekonomi serta meningkatkan daya saing barang dan jasa yang dihasilkan di negeri ini. Juga upaya untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan agar masyarakat kita memiliki penghasilan dan daya beli yang makin tinggi,’’ ujarnya,

Selain itu, upaya menjaga keamanan fiskal agar tetap sehat. Termasuk pengendalian utang negara. ‘’Kita harus bergerak cepat, namun harus bisa berlari jauh. Insya Allah tantangan berat yang kita hadapi ini, akan menjadi peluang baik bagi masa depan ekonomi kita,’’ pungkas SBY. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.