Ekonomi Jatim Tumbuh 5,23 Persen di Triwulan II 2025, Sektor Keuangan Jadi Motor Penggerak

oleh -124 Dilihat
IMG 20250816 WA0005
Sektor jasa keuangan menjadi penopang utama laju pertumbuhan tersebut, disusul peningkatan investasi dan ekspor.

KabarBaik.co – Perekonomian Jawa Timur terus menunjukkan performa positif di tengah ketidakpastian global. Pada triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi provinsi ini tercatat sebesar 5,23 persen, melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 5,12 persen. Sektor jasa keuangan menjadi penopang utama laju pertumbuhan tersebut, disusul peningkatan investasi dan ekspor.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur menunjukkan, hampir seluruh subsektor jasa keuangan tumbuh positif. Aktivitas intermediasi perbankan tetap solid, tercermin dari pertumbuhan kredit sebesar 5,46 persen dan kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 3,48 persen per Juni 2025.

Kondisi perbankan di Jatim dinilai sehat. Rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 30,47 persen, jauh di atas batas minimal. Risiko kredit terkelola baik dengan rasio kredit bermasalah (NPL gross) sebesar 3,58 persen, sementara likuiditas berada pada level aman dengan rasio AL/DPK dan AL/NCD di atas ambang batas yang disyaratkan.

Mayoritas kredit perbankan disalurkan untuk modal kerja, dengan porsi terbesar masih pada segmen non-UMKM. Namun, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga mencatat angka signifikan, mencapai Rp 66,73 triliun, menjadi dorongan kuat bagi perkembangan UMKM di daerah.

Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Yunita Linda Sari, menegaskan peran OJK bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga akselerator pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami aktif mendorong literasi dan inklusi keuangan melalui 38 TPAKD di kabupaten/kota dan 1 TPAKD provinsi,” ujarnya dalam media briefing bertajuk “Sinergi dan Kolaborasi untuk Menjaga Stabilitas dan Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi” di Surabaya, Sabtu (16/8).

Di sisi pasar modal, Jawa Timur juga menunjukkan tren positif. Sepanjang 2025, total dana yang dihimpun dari penawaran umum saham dan obligasi mencapai Rp 14,7 triliun, dengan 55 perusahaan berstatus emiten. Saat ini, terdapat 30 calon emiten yang tengah dibina melalui program IDX Incubator.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, M Noor Nugroho, menyampaikan bahwa tekanan terhadap nilai tukar rupiah mulai mereda. Kondisi ini berdampak positif pada stabilitas ekonomi nasional maupun regional.

Pertumbuhan ekonomi nasional tercatat 5,12 persen, meningkat dari 4,87 persen pada triwulan sebelumnya. Jawa Timur berhasil melaju lebih kencang berkat kuatnya arus investasi dan ekspor.

Menurut M Noor, tingginya ekspor Jatim juga terdorong oleh belum diberlakukannya tarif impor baru oleh Amerika Serikat. “Itu sebabnya ekspor kita tumbuh cukup tinggi,” ujarnya.

Dengan pertumbuhan yang konsisten di atas rata-rata nasional dan dukungan sektor jasa keuangan yang solid, Jawa Timur dinilai siap memperkuat posisinya sebagai gerbang ekonomi Nusantara. Meski tantangan global masih membayangi, kolaborasi antara OJK, Bank Indonesia, dan pelaku industri diyakini mampu menjaga momentum pertumbuhan di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.