Ekonomi Lesu, Kunjungan Wisatawan selama Libur Lebaran 2025 Diprediksi Drop

oleh -544 Dilihat
WhatsApp Image 2024 07 12 at 08.40.05
Gunung Bromo menjadi salah satu destinasi wisata unggulan bagi Pemkab Pasuruan. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co- Libur Lebaran biasanya juga menjadi momen bahagia para keluarga untuk berwisata. Namun, dampak ekonomi lesu, jumlah kunjungan wisata tahun ini diprediksikan akan ikut terdampak. Sinyal kuat penurunan sudah terdeteksi jauh-jauh waktu. Termasuk imbas kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah hingga gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Selama ini, Jogjakarta menjadi salah satu destinasi favorit keluarga untuk menghabiskan waktu liburan. Terlebih saat masa Lebaran. Tapi, belakangan tampaknya terjadi ’’anomali’’. Salah satunya terbaca dari tingkat hunian (okupansi) hotel-hotel.

Namun, dari keterangan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), okupansi kamar memasuki libur Lebaran 2025 jeblok. Persentase okupansi berada pada 5-20 persen. ’’Periode 26 Maret hingga 1 April okupansinya 5 sampai 20 persen,” kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono kepada wartawan, Rabu (26/3),

Adapun periode 1-4 April 2025, okupansinya mencapai 40 persen. Menurut dia, kondisi ini merosot tajam dibanding periode Lebaran 2024 yang mencapai 70 persen. Kondisi demikian jelas bisa mengancam sektor pariwisata.

Deddy berharap wisatawan yang akan berlibur langsung memesan kamar tanpa skema reservasi (pemesanan). ’’Semoga di hari H tidak reservasi atau on the spot langsung ke hotel bisa meningkatkan hunian hotel di DIY,” jelasnya.

Deddy mengatakan, kondisi tersebut diperburuk tidak adanya Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dari lembaga pemerintahan maupun swasta. Dia menyebut, pengelola perhotelan saat ini sedang mode bertahan untuk tidak melakukan PHK tenaga kerja dampak penurunan okupansi. “Kami bisa bertahan untuk tidak PHK tiga sampai enam bulan, dan ini warning bagi pemerintah,’’ ungkapnya.

Dia menegaskan, pihaknya merasa sudah tak bisa berbuat lebih banyak dalam situasi saat ini. Bahkan, okupansi reservasi sekarnag ini tak jauh beda dibanding hari biasa. “Catatan kami, okupansi Maret 2025 hanya 5 sampai 15 persen. Januari hanya 60-70 persen. Februari turun 50 persen, Maret jeblok. April rata-rata 30 persen reservasinya,” ujarnya

Untuk diketahui, pada Lebaran tahun 2024, diprediksi terjadi lonjakan signifikan sebesar 56,38 persen. Hasil survei Kemenparekraf menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran per orang selama berwisata di Lebaran 2024 adalah Rp 2,73 juta. Akomodasi, makan minum, dan transportasi sebagai komponen pengeluaran terbesar.

Selain destinasi alam, pusat kuliner, serta taman rekreasi yang menjadi daya tarik paling diminati di libur lebaran 2024. Wisatawan juga memilih mengunjungi pusat perbelanjaan atau mal.

Pada 2024, Jatim juga mencatatkan kunjungan wisatawan tinggi untuk beberapa objek wisata. Beberapa di antaranya, Telaga Sarangan, Jatim Park, Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kebun Binatang Surabaya, Bromo, dan beberapa tempat wisata lainnya. Kenaikan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran itu juga berimbas terkereknya akumulasi data wisatawan selama setahun terakhir.

Data dari Pemprov Jatim, total jumlah wisatawan di Jatim selama 2024 menembus angka 218,7 juta perjalanan wisatawan nusantara dan 322 ribu kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Pada 2024 ini menjadi tahun dengan kunjungan wisman tertinggi dalam 5 tahun. Perjalanan wisatawan nusantara naik 5,60 persen disbanding 2023. Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Kota Batu menjadi destinasi favorit.

Sementara itu, dalam keterangannya Kamis (27/3) lalu, meski dalam kondisi seperti sekarang, Menteri Pariwisata Indonesia Widiyanti Putri Wardhana optimistis, okupansi hotel di atas 60 persen pada libur lebaran tahun ini.  ’’Lebaran ini ada sedikit peningkatan, kami optimis akan menjadi bagus untuk masa lebaran,’’ ungkapnya.

Untuk okupansi hotel selama lebaran ini, lanjut dia, Kementerian Pariwisata akan terus memantau dan berkoordinasi dengan PHRI. Tak hanya itu, Kemenpar juga akan terus membantu dan mendukung dalam hal promosi dan pembuatan paket-paket wisata bersama. Dia juga mengimbau agar pihak industri hotel dan restoran untuk terus berinovasi dan berkolaborasi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.