Emas Antam Makin Berkilau: Harga Sudah Tembus Rp 1,6 Juta Per Gram di Awal 2025

oleh -903 Dilihat
1000700159

KabarBaik.co- Harga emas makin berkilau. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,  harga emas Antam secara umum mengalami tren peningkatan sepanjang 2024 hingga awal 2025.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa harga terakhir emas Antam dibanderol Rp 1,66 juta per gram. “Perkembangan harga emas Antam per gram, 9 Februari 2023–9 Februari 2025 ini harga terakhir di sekitar Rp 1,6 juta yang relatif sudah dalam tren meningkat secara bertahap,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di YouTube Kemendagri, Jakarta, Senin (10/2).

Amalia menyebut, masih adanya tren kenaikan harga emas di pasar internasional. Pada Januari 2025, misalnya, harga emas di pasar internasional naik 33,73 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Begitu pula secara bulanan (month-to-month/mtm) yang naik 2,33 persen. Menurut World Bank Commodity Price Data, pada Januari 2025, harga emas di pasar internasional adalah USD 2.709,69 per troy ounce, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu harganya adalah USD 2.034,04 per troy ounce.

Jika dibandingkan dengan Desember 2024, harga emas di pasar internasional mencapai USD 2.648,01 per troy ounce Adapun, rata-rata harga emas di pasar internasional pada 2024 dan 2023 masing-masing di level USD 2.387,7 per troy ounce dan USD 1.942,67 per troy ounce.

Amalia menyatakan, kondisi ini biasanya ditransmisikan kepada kenaikan harga dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. “Karena di sana ada emas perhiasan yang harganya selalu mengikuti fluktuasi dari harga di pasar internasional,” ujarnya.

Dari data yang dihimpun KabarBaik.co, harga emas Antam, yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam), cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun karena beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab utama kenaikan harga emas Antam:

1. Faktor Ekonomi Global: Harga emas sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. Ketika terjadi ketidakpastian ekonomi, seperti resesi, inflasi tinggi, atau ketegangan geopolitik, investor cenderung beralih ke emas sebagai aset safe-haven. Hal ini meningkatkan permintaan dan mendorong harga emas naik.

2. Nilai Tukar Rupiah: Harga emas Antam juga dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Karena emas diperdagangkan dalam Dolar AS secara internasional, jika Rupiah melemah terhadap Dolar AS, harga emas dalam Rupiah akan cenderung naik.

3. Permintaan Domestik: Di Indonesia, emas sering dianggap sebagai investasi yang aman dan likuid. Permintaan yang tinggi, terutama selama hari-hari besar seperti Lebaran atau menjelang pernikahan, dapat mendorong harga emas naik.

4. Biaya Produksi dan Distribusi: Biaya produksi dan distribusi emas juga memengaruhi harganya. Jika biaya ini meningkat, harga emas Antam juga cenderung naik.

5. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah, seperti pajak atau bea masuk, juga dapat memengaruhi harga emas.

Perkembangan Harga Emas Antam dari Tahun ke Tahun (Perkiraan)

2010: Rp 650.000/gram
2016: Rp 675.000/gram
2017: Rp 700.000/gram
2018: Rp 725.000/gram
2019: Rp 750.000/gram
2020: Rp 900.000/gram (Pandemi COVID-19 meningkatkan permintaan emas sebagai safe-haven)
2021: Rp 950.000/gram
2022: Rp 1.000.000/gram
2023: Rp 1.100.000/gram

Catatan:
– Harga emas Antam bisa berbeda-beda setiap hari tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.
– Data di atas adalah perkiraan dan mungkin tidak mencerminkan harga pasti pada setiap tahun.

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.