KabarBaik.co – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuntut masyarakat Indonesia cepat beradaptasi terhadap perubahan di era digital saat ini.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara seminar nasional yang diselenggarakan Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) di Gedung Soetardjo Universitas Jember (Unej).
Erick Thohir menjelaskan, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar tetapi belum tergarap maksimal. Menurut Erick, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo nanti akan banyak terobosan-terobosan. Salah satunya dalam kebijakan terhadap nikel.
“Indonesia penghasil nikel terbesar, selama ini diekspor berupa bahan baku begitu saja,” kata Erick di hadapan sekitar 700 peserta seminar nasional, Sabtu (31/8).
Dia menuturkan, nantinya pemerintah akan membuat kebijakan dalam tata kelola nikel.
“Ada 17 produk turunan nikel, nanti nikel harus diproses di Indonesia,” tambahnya.
Apalagi, lanjut Erick, saat ini sudah ada perubahan besar dari mesin ke listrik. Ke depan, ia ingin, masyarakat harus mulai menggunakan tenaga listrik.
“Masyarakat harus proaktif melihat perubahn ini. Sekarang motor berganti dari mesin jadi baterai motor, kita harus siap mengantisipasi perubahan ini. Bengkel-bengkel mesin ke depan harus berubah ke motor listrik,” ungkapnya.
Erick mencontohkan kunjugan turis ke Indonesia yang kalah jauh dengan Malaysia dan Thailand.
“Kunjungan turis di Indonesia hanya 11 juta, Thailand sampai 30 juta. Ada yang salah sehingga perlu diperbaiki tetapi tidak perlu menyalah-nyalahkan. Turunan gula luar biasa, salah satunya etanol. Gula ke depan bukan hanya konsumsi tetapi juga mengurangi impor BBM by etanol,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum KAUJE, M. Sarmuji menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang bersedia hadir menjadi pemeteri bersama pemateri lain dari Kementerian Keuangan.
“Munas KAUJE kali ini lebih berkualitas, terima kasih sekali Pak Erick Thohir bersedia hadir menjadi pemateri,” ujarnya.
Dia menjelaskan, BUMN saat ini memiliki peran vital dalam pembangunan. Kontribusi BUMN sangat besar kepada pembangunan.
Sehingga, Menteri BUMN Eric Thohir juga memiliki peran, khususnya melalui kebijakan dan terobosannya dalam mengembangkan BUMN untuk mendukung pembangunan.
“Saya ingin mengingatkan bahwa ekonomi global tidak baik-baik saja tetapi insyallah pemerintah baru mampu mengatasi. Mudah-mudahan Pak Erick nanti kembali menjadi Menteri,” tutup Sarmuji.(*)

 
													




