Evakuasi Korban Musala Ponpes Ambruk di Sidoarjo Berjalan Dramatis, Tim SAR Waspadai Runtuhan Susulan

oleh -165 Dilihat
d9abbe8e 0a82 4022 9c74 370e0a18658b
Nanang, Kepala Basarnas Surabaya saat berada di halaman Ponpes Al Khoziny. (Foto: Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Upaya penyelamatan korban pasca-ambruknya musala tiga lantai di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus dilakukan tanpa henti hingga Selasa (30/9) dini hari.

Suasana mencekam terlihat di sekitar lokasi, di mana tim gabungan masih berjibaku mengevakuasi para santri yang tertimpa reruntuhan. Evakuasi demi evakuasi berjalan dramatis.

Kepala Pelaksana Basarnas Surabaya Nanang Sigit menyampaikan bahwa prioritas utama petugas adalah menemukan korban selamat. “Sejak pukul 15.00 WIB sore hingga dini hari, operasi evakuasi masih berlanjut. Fokus kami tetap pada upaya penyelamatan nyawa,” tegasnya.

Proses pencarian bukan tanpa hambatan. Nanang menuturkan, ancaman terbesar adalah kemungkinan runtuhnya bangunan susulan. Karena itu, penggunaan alat berat maupun alat pemotong dibatasi untuk menghindari risiko tambahan.

Rescue cutter memang bisa digunakan untuk memotong beton, tapi risikonya tinggi. Kami lebih memilih cara manual agar lebih aman,” ujarnya.

Dengan metode manual, tim SAR bekerja hati-hati membongkar puing demi puing. Jalur evakuasi dibuat dengan lubang atau galian kecil agar dapat menjangkau korban yang terjebak. Sementara itu, penyangga kayu maupun besi dipasang di sisi bangunan untuk menjaga kestabilan struktur yang masih berdiri.

Update Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Santri Meninggal Asal Madura

Hingga laporan terakhir, sebanyak 98 orang telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Dari jumlah itu, delapan korban berhasil dievakuasi langsung dari puing, sementara satu korban dinyatakan meninggal dunia setelah sempat diselamatkan.

Selebihnya berhasil keluar dengan bantuan santri lain dan warga sebelum akhirnya dilarikan ke fasilitas kesehatan.

Cuaca sempat memperberat situasi dengan turunnya gerimis. Namun, evakuasi tetap dilanjutkan sepanjang kondisi masih memungkinkan. Nanang menegaskan, apabila hujan deras turun dan membahayakan, tim akan menyesuaikan strategi penyelamatan.

Hingga Selasa dini hari, lampu sorot terus menyinari area musala yang ambruk. Suasana penuh ketegangan masih menyelimuti lokasi, sementara tim SAR berpacu dengan waktu. Harapan terbesar semua pihak tertuju pada ditemukannya korban yang masih hidup di balik reruntuhan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.