Evoware, Gelas yang Bisa Dimakan, Produk Indonesia yang Mendunia

oleh -1447 Dilihat

KABARBAIK.CO – Permasalahan sampah plastik menjadi salah satu isu lingkungan yang paling mendesak di dunia. Setiap tahun, lebih dari 8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 12 juta ton pada tahun 2025.

Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sampah plastik ke laut terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2021, Indonesia menghasilkan sampah plastik sebanyak 68,5 juta ton. Dari jumlah tersebut, hanya 12,5 persen yang dapat didaur ulang, sedangkan sisanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari lingkungan.

Untuk mengatasi permasalahan sampah plastik ini, diperlukan upaya dari berbagai pihak, termasuk dari sektor industri. Salah satu perusahaan yang turut berperan dalam upaya ini adalah Evoware, perusahaan rintisan asal Indonesia yang memproduksi kemasan ramah lingkungan.

Evoware didirikan oleh David Christian, seorang wirausahawan sosial yang memiliki misi untuk mengurangi dampak sampah plastik di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk kemasan yang terbuat dari bahan-bahan terbarukan, seperti rumput laut, singkong, dan beras.

Salah satu produk andalan Evoware adalah Evo Jello Cup, gelas sekali pakai yang terbuat dari rumput laut. Gelas ini dapat didaur ulang, bahkan dapat dimakan. Evo Jello Cup tersedia dalam berbagai rasa, seperti peppermint, teh hijau, dan cokelat.

Selain Evo Jello Cup, Evoware juga memproduksi berbagai produk kemasan ramah lingkungan lainnya, seperti:

*Sedotan beras

* Kantong plastik singkong

* Wadah makanan dan minuman dari singkong dan beras

 

Berkat produk yang inovatif dan konsistensi mereka dalam mengkampanyekan produk ramah lingkungan, Evoware juga mendapatkan pengakuan dari berbagai negara dunia. Mereka seringkali diundang menjadi perwakilan Indonesia dalam berbagai acara internasional seperti Fine Food Australia Exhibition 2022 di Australia hingga Fruit Logistica 2023 di Berlin, Jerman. Selain itu, pada tahun 2018 Evoware juga memenangkan Circular Design Challenge yang diadakan oleh The New Plastics Economy.

Evoware telah mendapatkan berbagai penghargaan internasional, termasuk penghargaan dari The World Economic Forum dan The United Nations Environment Programme dan The Most Disruptive Social Enterprise di ajang The Next Big Thing 2022. Semua kerja keras dan konsistensi Evoware juga menghantarkan David Christian – Founder & CEO – Evoware masuk ke dalam daftar Forbes 30 under 30 pada tahun 2020.

Kehadiran Evoware di industri kemasan menjadi angin segar bagi upaya mengurangi sampah plastik di Indonesia. Perusahaan ini juga telah menjadi mitra dari berbagai perusahaan besar, seperti Unilever dan Starbucks.

Produk-produk Evoware yang ramah lingkungan dan terjangkau dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Dampak Positif Evoware

Keberadaan Evoware telah memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia. Berikut adalah beberapa di antaranya:

* Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai

* Membantu mengurangi pencemaran lingkungan

* Mendorong penggunaan bahan-bahan terbarukan

* Menciptakan lapangan kerja

Evoware telah membuktikan bahwa kemasan ramah lingkungan dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan sampah plastik. Perusahaan ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan.

Keterbatasan Evoware

Meskipun telah memiliki dampak positif yang signifikan, Evoware masih memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya:

* Harga produk yang relatif lebih mahal dibandingkan produk kemasan plastik sekali pakai

* Ketersediaan produk yang masih terbatas

Evoware terus berupaya untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan tersebut. Perusahaan ini menargetkan untuk dapat memproduksi produk-produk ramah lingkungan yang lebih terjangkau dan tersedia secara luas di Indonesia.(bed/kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.