Fakta Menarik Tentang Orangutan, Si Kera Merah

oleh -29 Dilihat
Foto Pinterest

KabarBaik.co- Orangutan (bentuk tidak baku: orangutan) atau mawas adalah kera besar yang berasal dari hutan hujan Indonesia dan Malaysia. Sekarang hewan ini hanya ditemukan di sebagian Kalimantan dan Sumatra, tetapi selama era Pleistosen, mereka tersebar di seluruh Asia Tenggara dan Tiongkok Selatan. Orangutan diklasifikasikan dalam genus Pongo dan awalnya dianggap hanya terdiri dari satu spesies. Sejak tahun 1996, orangutan dibagi menjadi dua spesies: orangutan kalimantan (P. pygmaeus, dengan tiga subspesies) dan orang utan sumatra (P. abelii). Spesies ketiga, orangutan tapanuli (P. tapanuliensis), diidentifikasi secara definitif pada tahun 2017. Orang utan adalah satu-satunya genus yang masih hidup dari subfamili Ponginae, yang secara genetik terpisah dari Hominidae lain (gorila, simpanse, dan manusia) antara 19,3 dan 15,7 juta tahun lalu.

Orangutan adalah kera besar yang paling arboreal karena mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pohon. Orangutan memiliki kaki yang relatif pendek dibandingkan lengannya yang relatif panjang dan memiliki rambut cokelat kemerahan yang menutupi tubuh mereka. Orangutan jantan dewasa memiliki berat sekitar 75 kg, sedangkan betina mencapai sekitar 37 kg. Pejantan dewasa yang dominan memiliki bantalan pipi atau flensa yang khas dan kerap mengeluarkan teriakan panjang untuk menarik perhatian betina dan mengintimidasi lawan; hal yang sama tidak dijumpai pada orang utan jantan yang lebih muda dan mereka cenderung lebih menyerupai betina dewasa.

Orangutan adalah kera besar yang paling soliter; ikatan sosialnya terbatas dan terutama terbentuk antara induk dan anaknya yang bergantung padanya. Buah-buahan merupakan komponen makanan orangutan yang paling penting; tetapi mereka juga dapat memakan dedaunan, kulit kayu, madu, serangga, dan telur burung. Orang utan dapat hidup lebih dari 30 tahun, baik di alam liar maupun di penangkaran.

Orangutan termasuk primata yang paling cerdas. Mereka menggunakan berbagai peralatan rumit dan membangun sarang tidur yang kompleks setiap malam dari ranting-ranting dan dedaunan. Penelitian tentang kemampuan belajar mereka telah dilakukan secara ekstensif. Para peneliti memperkirakan bahwa pada masing-masing populasi orang utan terdapat kultur-kulturnya tersendiri. Orangutan telah muncul dalam karya literatur dan seni dunia setidaknya sejak abad ke-18, terutama untuk mengomentari komunitas manusia. Seorang ahli primatologi, Birute Galdikas, memelopori studi lapangan tentang orang utan dan beberapa dari mereka telah diletakkan di fasilitas penangkaran di seluruh dunia setidaknya sejak awal abad ke-19.

Ketiga spesies orangutan ditempatkan dalam kategori terancam kritis. Aktivitas manusia sangat mengurangi populasi dan sebaran mereka. Ancaman terhadap populasi orangutan liar meliputi perburuan liar (untuk dikonsumsi dagingnya dan sebagai tindakan balas dendam karena mereka memakan tanaman), perusakan habitat dan deforestasi (untuk penanaman kelapa sawit dan penebangan hutan), serta perdagangan hewan peliharaan ilegal. Sejumlah organisasi konservasi dan rehabilitasi telah didedikasikan untuk menjaga kelangsungan hidup orang utan di alam liar. senang sekali bisa bantu! Orangutan memang makhluk yang menarik. Agar kamu bisa lebih menikmati pengalaman melihat mereka langsung dan menjadi “ahli” sejenak, berikut beberapa fakta unik tentang orang utan:

  • Pintar banget: Orangutan termasuk primata paling cerdas. Mereka bisa menggunakan alat, memecahkan masalah, dan bahkan punya “budaya” yang berbeda-beda di setiap kelompok.
  • Tukang makan: Makanan favorit mereka adalah buah-buahan, tapi mereka juga makan daun, kulit kayu, serangga, dan kadang telur burung. Uniknya, mereka bisa menggunakan ranting untuk mengambil serangga dari lubang pohon.
  • Sarang tidur: Setiap malam, orangutan membuat sarang baru di pohon. Mereka sangat ahli dalam membangun sarang yang nyaman dan aman.
  • Hampir saudara: DNA orangutan 97% mirip dengan manusia! Ini membuat mereka salah satu kerabat terdekat kita di dunia hewan.
  • Perenang handal: Meskipun lebih sering berada di pohon, orangutan ternyata bisa berenang dengan baik. Mereka bahkan pernah terlihat menyeberangi sungai yang cukup lebar.
  • Soliter: Orang utan lebih suka hidup sendiri, terutama jantan dewasa. Mereka hanya berinteraksi dengan orangutan lain saat mencari pasangan atau ketika sumber makanan sangat melimpah.
  • Pelindung hutan: Orang utan berperan penting dalam menjaga kelestarian hutan hujan. Mereka menyebarkan biji-bijian saat makan, sehingga membantu hutan tumbuh kembali.

Tips untuk mengamati orang utan:

  • Sabar: Orangutan adalah hewan yang bergerak lambat. Jangan terburu-buru, nikmati setiap momen mengamati mereka.
  • Diam: Suara yang keras bisa membuat orang utan merasa terganggu dan bersembunyi.
  • Jangan memberi makan: Memberi makan satwa liar bisa mengganggu keseimbangan ekosistem dan membahayakan kesehatan orang utan.
  •  Ajak pemandu: Pemandu lokal bisa memberikan informasi yang lebih lengkap dan membantu kamu menemukan orang utan.

Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.