KabarBaik.co – Viral sekelompok orang merobohkan tembok di lingkungan Cakarwesi, Kelurahan Tosaren, Kota Kediri. Apa alasan di balik perobohan tembok tersebut?
Lurah Tosaren Joko Prayitno mengatakan aksi tersebut diduga terkait perselisihan lama mengenai sengketa tanah antara dua ahli waris, yakni pihak Bu Tukilah dan Wangsit.
Joko menjelaskan permasalahan sengketa tanah tersebut sudah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai lurah.
“Sebenarnya persengketaan itu antara dua ahli waris, Bu Tukilah dan pihak Wangsit. Persoalan ini juga pernah muncul sekitar delapan bulan lalu,” jelas Joko saat dikonfirmasi, Sabtu (4/10).
Ia mengatakan pihak kelurahan sebelumnya sudah berupaya memfasilitasi mediasi. Namun, hanya salah satu pihak yang datang ke kantor kelurahan.
“Kami pernah mengundang keduanya, disaksikan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Tapi yang hadir hanya sepihak. Jadi mediasi tidak bisa berjalan,” ungkapnya.
Menurut Joko, tindakan warga yang merobohkan tembok tersebut dilakukan salah satu pihak yang merasa memiliki hak atas tanah. Padahal, ia menegaskan, jika kedua belah pihak benar-benar yakin memiliki bukti kepemilikan, maka seharusnya menempuh jalur hukum.
“Kalau memang punya bukti kuat, baik sertifikat maupun letter C, ya mestinya dibawa ke pengadilan. Karena ranah kelurahan hanya sebatas memediasi, bukan memutuskan siapa yang benar,” jelasnya.
Joko mengungkapkan bahwa menurut pengakuan pihak Wangsit, terdapat delapan bidang tanah yang tercatat dalam letter C atas namanya, namun hingga kini belum pernah dinikmati. Sementara itu, tanah yang disengketakan selama ini digunakan oleh pihak Bu Tukilah.
“Kalau soal data letter C memang ada di kelurahan, tapi untuk memastikan kepemilikan yang sah, ya harus dicek di BPN. Karena kalau belum bersertifikat, statusnya masih bisa diperdebatkan,” tambahnya.
Joko berharap kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah ini secara hukum, bukan dengan aksi sepihak yang justru bisa melanggar aturan.
“Kelurahan mendorong agar kasus ini diselesaikan di pengadilan, supaya jelas secara legal dan tidak berlarut-larut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Viral video sejumlah warga merobohkan tembok. Lokasi yang ada di video tersebut disebut berada di lingkungan Cakarwesi, Kelurahan Tosaren, Kota Kediri
Video berdurasi 1 menit 55 detik itu memperlihatkan sejumlah orang berusaha merobohkan sebuah tembok dari batako yang berdiri di sebuah lahan.
Setelah beberapa kali mencoba, tembok itu akhirnya roboh. Sejumlah orang itu kemudian merobohkan tembok lain yang ada di areal tersebut. (*)