Fakultas Baru di Unair Ini Makin Banyak Diminati Calon Mahasiswa

oleh -161 Dilihat
Suasana perayaan wisuda mahasiswa FTMM Unair, Minggu (3/3). (Dok Unair)

KabarBaik.co- Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memang baru berdiri. Baru mewisuda mahasiswanya untuk kali pertama Minggu (3/3) lalu. Namun, fakultas yang didirikan pada November 2019 itu kini menjadi salah satu favorit. Beberapa program studi (prodi) atau jurusannya banyak diserbu lulusan SMA.

Salah satu di antaranya Prodi Teknologi Sains Data (TSD). Berdasarkan data dari Unair, tingkat keketatan prodi tersebut berada di urutan kelima untuk bidang Saintek (IPA). Posisi teratas Kedokteran, Sistem Informasi, Farmasi, dan Kedokteran Gigi. Tingkat keketatan TSD 5,59 persen untuk Seleksi Nasional Berdasar Tes (SNBT) 2023.

TSD merupakan prodi baru di kampus Unair, yang mempelajari tentang data, termasuk data numerik, data terstruktur, dan data tidak terstruktur. Ke depannya, lulusan prodi ini bisa berkarir sebagai data scientist, data engineer, analis data, machine learning engineer. Gelar jurusan ini adalah ST.

Baca juga:  Berangkat Mancing, Pria Surabaya Terserempet KA Sembrani di Cerme Gresik

Pada wisuda Unair periode 241, Minggu (3/3) di Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR-C, FTMM meluluskan 45 mahasiswa. Mereka terdiri atas 12 wisudawan dari Prodi Rekayasa Nanoteknologi, Teknik Elektro (11 wisudawan),  Teknik Industri (wisudawan), Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (1 wisudawan), dan Teknologi Sains Data (10 wisudawan).

Sebagai perayaan wisuda yang baru kali pertama tersebut, FTMM pun menggelar arak-arakan. Seluruh mahasiswa dari kelima prodi FTMM turut hadir. Suasana pun terasa riuh. Sorak-sorai serta gempita mahasiswa bersama para pimpinan fakultas turut menyemarakkan perayaan.

Dekan FTMM Prof Dr Dwi Setyawan SSi MSi Apt menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur telah sukses mewisuda mahasiswa dari fakultasnya. Lebih membahagian lagi FTMM juga resmi terakreditasi. Dikatakan, butuh perjuangan bagi FTMM untuk berada di titik tersebut. Perjalanan yang melewati berbagai tantangan. Terutama menghadapi Pandemi Covid-19.

Baca juga:  Kunci Sukses dan Kebahagiaan Bupati Banyuwangi Bisa Lulus S-2 Unair

Kala itu, mewajibkan perkuliahan secara daring. Mahasiswa dan dosen tidak saling bertemu hingga pandemi mereda. “Walau tidak bertemu secara langsung dan perkuliahan berlangsung secara daring, untungnya mahasiswa FTMM ini melek teknologi. Hal Itu tidak terlalu menjadi hambatan bagi kita,’’ paparnya seperti dilansir dari website resmi Unair.

Tantangan lain, lanjut dia, ketika ingin meluluskan mahasiswa. FTMM harus sudah terakreditasi. ‘’Alhamdulillah, pada 2022, akreditasi selesai dan mahasiswa yang lulus dari FTMM pada saat ini telah berada dalam status terakreditasi. Tentu, wisudawan kita dapat memanfaatkan status tersebut untuk melakukan studi lanjut atau terjun ke dunia kerja,” jelas Dwi.

Baca juga:  Melihat Ujian Akhir Semester ABH di Rutan Gresik

Meski baru, Dwi juga turut bersyukur lantaran beberapa wisudawan FTMM telah berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi terbaik Indonesia, Taiwan, hingga Jepang. “Selain itu, beberapa mahasiswa FTMM juga telah diterima di beberapa perusahaan ternama. Ini karena FTMM tidak hanya mengedepankan teori saja, melainkan juga praktik dalam pembelajaran,” ungkapnya.

Wakil Dekan I FTMM Unair Prof Dr Ni’matuzahroh menambahkan, kehadiran FTMM untuk menjawab permasalahan dan tantangan saat ini dan mendatang. Dia pun berharap, alumni FTMM dapat berperan dengan maksimal dalam bermasyarakat dengan tetap mengedepankan tagline FTMM. Yakni, Beraksi dengan Kolaborasi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.