KabarBaik.co – Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, berbagai metode pembelajaran inovatif telah diimplementasikan di berbagai program studi.
Salah satunya Program Studi Agribisnis, Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Jember (Unej) yang mengadakan workshop dengan tema Evaluasi Metode Pembelajaran Pemecahan Kasus (Case Method) dan/atau Pembelajaran Kelompok Berbasis Proyek (Team-Based Project) Untuk Mata Kuliah Program Studi Agribisnis.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Program Studi Agribisnis, Rabu (4/9).
Dalam sambutannya, Kacung Hariyono, Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Unej, menekankan pentingnya penerapan metode pembelajaran inovatif dalam pendidikan tinggi.
“Ini upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, berbagai metode pembelajaran inovatif telah diimplementasikan di berbagai program studi. Metode Pembelajaran Pemecahan Kasus (Case Method) dan Pembelajaran Kelompok Berbasis Proyek (Team-Based Project) dirancang untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, analisis, kolaborasi, dan aplikasi,” ujar Kacung.
Ia berharap, dengan adanya evaluasi ini, Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember dapat terus mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan relevan.
“sehingga para lulusan siap menghadapi tantangan di dunia profesional,” ucapnya.
Sementara itu, Dr. Ir. Joni Murti Mulyo Aji, Ketua Jurusan Agribisnis Faperta Unej, menambahkan, metode pembelajaran ini diadopsi dalam kurikulum Program Studi Agribisnis untuk membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan manajerial dan bisnis di sektor pertanian.
“Metode Case Method memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis situasi nyata di bidang agribisnis dan merumuskan solusi yang tepat, sementara Team-Based Project mengajak mahasiswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam menyelesaikan proyek dan memberi solusi pada permasalahan dan tantangan nyata yang akan mereka hadapi di dunia profesional,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Agus Supriono, Koordinator Program Studi Agribisnis S1 Faperta Unej mengungkapkan, keberhasilan implementasi metode-metode ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk kesiapan dosen, mahasiswa, serta infrastruktur pendukung.
“Evaluasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengukur efektivitas metode, tetapi juga untuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi selama pelaksanaannya, serta menemukan solusi dan perbaikan yang dapat diterapkan di masa mendatang,” katanya.
Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh 50 dosen dari Fakultas Pertanian, dengan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. Leni Sophia Heliani, dari Edu Squad Training Group dan Dr. Dian Kurniati, dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Jember. (*)