Film ‘Riba’, Ketika Jalan Pintas Menuju Kaya Berakhir Jadi Mimpi Buruk

oleh -31 Dilihat
fcac67b3 b500 4c1e 8942 f0f9e30fa7cc
Film Riba

KabarBaik.co – Industri film horor Tanah Air kembali menggeliat. Kali ini, Verona Films menghadirkan karya baru berjudul ‘Riba’, sebuah horor psikologis yang tak hanya mengandalkan kengerian supranatural, tetapi juga menyoroti dampak mengerikan dari jeratan utang dan ambisi manusia. Film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 4 Desember 2025.

Disutradarai oleh Adhe Dharmastriya dan ditulis oleh Titien Wattimena, Riba merupakan adaptasi dari kisah viral Getih Anak yang sempat ramai diperbincangkan publik. Meski judulnya berubah, esensi teror dari cerita aslinya tetap dipertahankan. Pergantian judul justru dimaksudkan untuk menegaskan nilai moral serta pesan spiritual yang menjadi inti dari film ini.

Produser Titin Suryani menyampaikan bahwa Riba tak hanya menakutkan dari sisi mistis, tetapi juga menggambarkan kondisi manusia yang tersudut oleh tekanan hidup.

“Kami ingin menghadirkan ketegangan yang bukan hanya berasal dari makhluk gaib, tetapi juga dari keputusan-keputusan ekstrem yang lahir karena himpitan ekonomi,” ujar Titin dalam konferensi pers, Rabu (3/12).

Sugi, diperankan Ibrahim Risyad, menjadi pusat cerita. Ia adalah petani tembakau yang hidup bersahaja bersama istrinya Rohmah (Fanny Ghassani), kedua anaknya, dan ibu mertuanya Lastri (Jajang C. Noer). Musibah datang saat kebun tembakaunya gagal panen, membuat Sugi terjerat utang besar kepada seorang juragan berwatak keras.

Dalam keputusasaan, Sugi tergoda ajakan sahabatnya Muji (Wafda Saifan) untuk mencoba ritual pesugihan kuno yang dikenal sebagai ‘Getih Anak’ sebuah praktik terlarang yang menuntut pengorbanan mengerikan.

Namun ritual itu tak berjalan sesuai rencana. Sugi panik dan kabur sebelum prosesi selesai. Anehnya, keesokan hari kehidupan Sugi berubah drastis: utangnya lunas, keluarganya makmur, dan semua kesulitan seperti lenyap begitu saja. Ketenteraman itu ternyata hanya permulaan dari mimpi buruk.

Iblis pesugihan yang merasa janjinya belum ditepati muncul menagih bayaran. Sejak saat itu, rumah Sugi dipenuhi teror: suara-suara aneh, bayangan gelap yang mengikuti, hingga penampakan mencekam yang mengusik setiap sudut rumah.

Riba mengedepankan teror batin rasa bersalah, penyesalan, hingga trauma lama yang perlahan terungkap. Kehadiran Mbah Darso (Pritt Timothy), sang penjaga ilmu pesugihan, memberikan dimensi spiritual yang kuat sekaligus mempertebal atmosfer horor film ini.

Lebih dari sekadar kisah tentang ritual pesugihan, Riba membawa penonton pada renungan mengenai bahaya utang yang mencekik serta ambisi berlebihan yang dapat meluluhlantakkan keluarga. Melalui perjalanan Sugi, film ini menunjukkan bahwa jalan pintas menuju kekayaan selalu menuntut harga yang tak pernah murah.

Dengan kekuatan cerita, jajaran aktor berpengalaman, serta pendekatan horor yang lebih emosional, Riba digadang-gadang menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling ditunggu menjelang akhir tahun 2025. Film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang menegangkan sekaligus meninggalkan pesan moral yang membekas lama. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.