KabarBaik.co – Ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 resmi berakhir. Kabupaten Blitar menutup keikutsertaannya dengan menempati peringkat ke 14 klasemen akhir, mengantongi total 84 medali yakni 19 emas, 22 perak, dan 43 perunggu.
Hasil ini belum mampu mengulangi capaian pada edisi sebelumnya saat Kabupaten Blitar berada di posisi ke delapan.
Ini menjadi catatan penting untuk pembenahan ke depan. Terlebih, pencapaian ini berlangsung di tengah masa transisi kepengurusan olahraga daerah.
“Dari rilis terakhir perolehan medali, Kabupaten Blitar di urutan 14 dengan 19 emas, 22 perak, dan 43 perunggu,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Blitar Anindya Putra Robertus, saat dihubungi Minggu (6/7).
Ia menyebut salah satu kendala utama adalah terbatasnya waktu persiapan akibat pergantian kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar, yang terjadi kurang dari satu bulan sebelum keberangkatan kontingen.
“Peralihan dari pengurus lama ke yang baru kurang lebih hanya satu bulan. Jadi kita tidak bisa melakukan monitoring penuh terhadap persiapan atlet di masing-masing cabor,” kata Anindya.
Tahun ini, KONI Kabupaten Blitar mendapat alokasi dana hibah dari APBD sebesar Rp 2,7 miliar. Namun, hanya sekitar Rp 1,6 miliar yang digunakan untuk kegiatan Porprov dan pra-Porprov. Sisanya dialokasikan untuk uang pembinaan dan biaya operasional KONI.
“Sebenarnya bukan naik dua kali lipat seperti itu. Anggaran untuk Porprov IX dan pra hanya Rp 1,6 miliar,” jelasnya.
Ketua KONI Kabupaten Blitar Beky Herdihansyah, sebelumnya sempat menargetkan masuk lima besar. Namun karena waktu persiapan yang terbatas, target itu kemudian direvisi menjadi tujuh besar.
“Targetnya tujuh besar, soalnya ini kita bina bukan dari awal. Persiapannya juga pendek banget,” ujar Beky, yang juga menjabat Wakil Bupati Blitar.(*)
